Skema ‘Fairness’ Jadi Solusi Prudential Menekan Biaya Premi di Tengah Inflasi Medis
- Pada semester I-2024, dari total pembayaran klaim dan manfaat yang mencapai Rp8,6 triliun, terjadi kenaikan sebesar 5,5% dibandingkan periode sebelumnya. Dari jumlah tersebut, klaim untuk asuransi kesehatan meningkat hingga 28%
IKNB
JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, Prudential Indonesia terus berupaya untuk menjawab tantangan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tingginya inflasi medis.
Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, memaparkan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada penekanan biaya klaim, tetapi juga berupaya menghadirkan solusi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Kenaikan Klaim Asuransi Kesehatan Capai 28%
Karin Zulkarnaen mengungkapkan bahwa pada periode terakhir, Prudential Indonesia mencatatkan kenaikan signifikan dalam pembayaran klaim, terutama untuk asuransi kesehatan.
"Pada semester I-2024, dari total pembayaran klaim dan manfaat yang mencapai Rp8,6 triliun, terjadi kenaikan sebesar 5,5% dibandingkan periode sebelumnya. Dari jumlah tersebut, klaim untuk asuransi kesehatan meningkat hingga 28%," ujar Karin dalam media briefing di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Namun, kenaikan tersebut tidak berlaku untuk semua jenis asuransi. Menurut Karin, klaim untuk asuransi jiwa justru mengalami penurunan, sementara kenaikan yang signifikan hanya terjadi pada asuransi kesehatan.
"Kenaikan klaim asuransi kesehatan ini juga tidak hanya dialami oleh Prudential saja, tetapi juga merupakan tren yang diamati di seluruh industri asuransi di Indonesia," tambahnya.
- Perumusan RPMK Minim Pelibatan Kementerian Terkait, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Tuai Polemik
- DPR: Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Ancam Perekenomian Nasional
- Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Intip Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal
Risk Based Capital (RBC) yang Semakin Kuat
Lebih lanjut, Karin menyoroti bahwa Prudential Indonesia juga berhasil memperkuat posisi keuangan perusahaan dengan meningkatkan angka Risk Based Capital (RBC) mereka.
"RBC kami saat ini mencapai 398%, naik 48% dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kami memiliki kapasitas yang cukup kuat untuk menanggung risiko dan memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah," jelas Karin.
Tantangan Inflasi Medis di Indonesia
Salah satu isu utama yang dibahas dalam paparan Karin adalah tingginya inflasi medis di Indonesia. Menurut data yang disampaikan, inflasi medis di Indonesia mencapai 13%, jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi umum dan inflasi medis di tingkat global.
"Ini menjadi tantangan besar bagi industri asuransi kesehatan, termasuk Prudential. Kenaikan biaya pengobatan, obat-obatan, layanan dokter, dan fasilitas rumah sakit terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Karin.
Karin juga menambahkan bahwa kenaikan biaya kesehatan ini tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
"Pendapatan masyarakat memang naik, tapi tidak secepat kenaikan biaya kesehatan. Akibatnya, pendapatan yang dapat digunakan untuk pengeluaran lainnya menjadi semakin kecil, terutama dengan adanya inflasi medis yang tinggi," imbuhnya.
Skema ‘Fairness’ dalam Menentukan Nilai Premi
Untuk menjawab tantangan tersebut, Prudential Indonesia meluncurkan produk baru di bulan April lalu, yakni produk asuransi kesehatan PruWell. Menurut Karin, produk ini dirancang sebagai solusi bagi masyarakat yang menghadapi tingginya biaya kesehatan.
"Produk PruWell ini mencakup rawat inap, perawatan sebelum dan setelah rawat inap, serta pemulihan. Produk ini memberikan perlindungan menyeluruh untuk berbagai jenis penyakit hingga usia 99 tahun," jelas Karin.
Salah satu fitur unggulan dari produk PruWell adalah insentif bagi nasabah yang berhasil menjaga gaya hidup sehat.
"Kami memahami bahwa menjaga kesehatan sangat penting. Oleh karena itu, kami memberikan keringanan premi kepada nasabah yang tetap menjaga kesehatannya sepanjang tahun. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendorong masyarakat menjalani gaya hidup sehat dan mencegah penyakit yang mahal biaya pengobatannya," ujar Karin.
Selain itu, Karin menekankan bahwa produk ini dirancang dengan konsep fairness, di mana nasabah yang jarang atau tidak pernah mengajukan klaim akan mendapatkan potongan premi. "Nasabah yang terus sehat akan mendapatkan keuntungan berupa premi yang lebih ringan. Sedangkan, nasabah dengan klaim yang lebih tinggi akan membayar premi yang lebih besar," tambah Karin.
Dengan demikian, Prudential berupaya membantu agar nasabah tidak dibebani oleh premi yang tinggi di tengah kenaikan biaya klaim yang melesat akibat inflasi medis. Ini menjadi suatu win win solution bagi pihak perusahaan asuransi dan nasabah.
Sambutan Positif Terhadap Produk PruWell
Sejak diluncurkan pada bulan April, produk PruWell telah mendapat sambutan positif dari masyarakat. Menurut Karin, dalam dua bulan terakhir, sekitar 50% nasabah baru yang bergabung di Prudential memilih produk PruWell sebagai pilihan mereka.
"Ini menunjukkan bahwa produk ini sangat relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di tengah kenaikan inflasi medis yang cukup signifikan," ujarnya.
Di tengah kondisi di mana banyak perusahaan asuransi menaikkan premi, Prudential Indonesia justru menghadirkan solusi yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi nasabah.
"Kami yakin bahwa solusi ini tepat, karena memberikan harga yang adil sesuai dengan kondisi kesehatan nasabah," kata Karin.
- Belajar dari Ambruknya Tupperware, Produk Andalan Ibu-ibu Indonesia
- Biaya Pemasangan PLTS di Rumah, Berikut Rinciannya
- Menilik Sektor yang Diuntungkan Usai Pemangkasan Suku Bunga BI
Visi Besar Prudential untuk Asuransi Kesehatan
Meski fokus utama Prudential adalah membayarkan klaim sesuai dengan kewajiban mereka sebagai perusahaan asuransi, Karin menegaskan bahwa visi Prudential untuk asuransi kesehatan jauh lebih besar.
"Kami tidak hanya ingin menjadi perusahaan yang membayarkan klaim. Kami ingin menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam perjalanan kesehatan nasabah kami," ujarnya.
Karin juga menambahkan bahwa Prudential terus berupaya memberikan lebih dari sekadar asuransi. "Kami ingin memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh, dari pencegahan hingga pengobatan, dengan terus mendorong nasabah untuk menjaga gaya hidup sehat," tutup Karin.