SKK Migas Ambil Bagian dalam Pemenuhan Kebutuhan Energi Gas di IKN
- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan akan mengambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN.
Energi
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan akan mengambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN.
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan, SKK Migas mengungkapkan, kebijakan energi IKN mengacu pada konsep energi hijau. Artinya, sumber energi yang digunakan di IKN adalah energi terbarukan yang diselaraskan dengan keberlanjutan lingkungan.
“Meski demikian, gas bumi sebagai energi transisi masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga di sekitar IKN,” katanya pembukaan Forum Kapasitas Nasional III 2023 dilansir Rabu, 5 Juli 2023.
- Waduh! Twitter Stop Berikan Akses TweetDeck untuk Pengguna Gratisan
- Menilik Pesatnya Perkembangan Fintech di Tanah Air
- Google Ubah Kebijakan Privasinya, Semua Postingan Anda Digunakan untuk Mengembangkan AI
Nanang menambahkan, produksi gas semakin dominan ke depannya, karena gas adalah energi transisi menuju penggunaan EBT. SKK Migas memprediksi konsumsi gas diperkirakan akan meningkat, dimana konsumsi gas saat ini yang sekitar 6,000 MMSCFD diperkirakan naik jadi 26,112 MMSCFD di tahun 2050 akan naik sebesar 298%.
“Untuk mengatasi tantangan di masa depan tersebut, dan sebagai upaya jangka panjang mencapai pemenuhan energi, pada akhir 2019 lalu industri hulu migas mencanangkan transformasi melalui 5 strategi yaitu Clear Vision; Organization as Center of Excellent, ODSP, komersialisasi, dan digitalisasi,” terangnya.
SKK Migas mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu migas berdasarkan kontrak kerja sama, agar pengambilan sumber daya migas milik negara memberi manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia. Dalam konteks ini, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkontribusi mengembangkan pemanfaatan gas bumi agar dapat menjangkau IKN.
Sejak awal SKK Migas bekerja sama dengan Otorita IKN serta para pemangku kepentingan untuk mengembangkan infrastruktur dasar seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN. Melalui Forum Kapasitas Nasional, pihaknya juga terus mengintegrasikan kemampuan produsen lokal untuk menjawab kebutuhan energi di IKN.
Guna mendukung kebutuhan energi tersebut, SKK Migas telah mencanangkan empat strategi jangka panjang untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas di sektor hulu.
Pertama, mengoptimalkan lapangan-lapangan yang sudah tua, tetapi masih produktif dengan melakukan pemboran, workover, dan lain-lain. Kedua, eksplorasi, yaitu mencari cadangan baru dengan meningkatkan investasi.
Ketiga melakukan, enhance oil recovery (EOR), yaitu meningkatkan produksi dengan menggunakan produk-produk seperti surfaktan yang diproduksi oleh PKG.
dn terakhir Keempat, transformasi resources ke produksi, yaitu mengimplementasikan plan of development yang sudah disetujui dalam bentuk proyek sehingga menjadi produksi.