SKK Migas Bakal Kantongi Investasi Rp77,4 Triliun
- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas akan memperoleh nilai investasi mencapai US$5,16 miliar atau setara Rp77,4 triliun.
Industri
NUSA DUA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas akan memperoleh nilai investasi mencapai US$5,16 miliar atau setara Rp77,4 triliun.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan telah menandatangani sejumlah kontrak kerja sama di sektor hulu migas.
"Akan ada penandatanganan kontrak di ICIOG 2023 dengan total nilai sekitar US$5,16 miliar atau setara Rp77,4 triliun," katanya di the 4thInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG), Rabu 20 September 2023.
- Nasabah Naik 3,9%, Pegadaian Kanwil VII Denpasar Raup Omzet Rp3,80 Triliun
- Lagi, Anak Waskita Karya Tunda Bayar Kupon MTN
- Menakar Persaingan Geopolitik AS-China di Kepulauan Pasifik
- Awas, Obat Penurun Berat Badan ini Mengandung Racun Berbahaya
Dwi mengatakan, dari tahun ke tahun nilai investasi di sektor hulu migas Indonesia terus mengalami kenaikan dan meningkat di atas target. Pada tahun ini, investasi di hulu migas ditargetkan mencapai US$15,5 miliar atau naik 26% dibanding realisasi 2022. Namun demikian, untuk mencapai target 2030 Indonesia harus melakukan aktivitas agresif
Hal ini bagus untuk mendorong capaian target 2030 terkait produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BPH) dan 12 miliar gas standar kubik per hari (bscfd), pemerintah beserta pelaku usaha harus lebih agresif.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, masih perlu melakukan pemboran sebanyak 1000 sumur baru per tahun setelah 2025. Untuk tahun ini, rencananya akan ada pengeboran untuk 827 sumur.
Namun jika melihat kebutuhan Indonesia dari sisi Investasi hulu migas seharusnya dibutuhkan sebanyak US$20 miliar atau setara dengan Rp307,8 triliun (kurs Rp15.300 per dolar AS).