<p>Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas Dwi Soetjipto. / Dok. SKK Migas</p>
Korporasi

SKK Migas Harap Pertamina Mulai Ajukan Penawaran Blok Masela

  • Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menginginkan proses penjajakan yang dilakukan Pertamina untuk masuk ke Blok Masela bisa selesai November mendatang.

Korporasi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menginginkan proses penjajakan yang dilakukan Pertamina untuk masuk ke Blok Masela bisa selesai November mendatang.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, saat ini Pertamina masih melakukan studi untuk Proyek Lapangan Abadi Masela. Hasil kajian ini bisa menentukan jumlah besaran hak partisipasi yang akan diambil sebagai pengganti kekosongan.

"Diharapkan November nanti Pertamina akan tawarkan non-binding offer. Mulai penjajakkan kalau hitungannya sudah selesai," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuartal III 2022, Senin, 18 Oktober 2022.

Dwi menambahkan, nantinya akan iadakan diskusi antara Pertamina dan Shell terkait peralihan hak partisipasi. Hingga saat ini kata Dwi, Pertamina disebut mulai melakukan perhitungan soal berapa besaran hak partisipasi yang bisa diambil.

Namun Inpex berharap bahwa Pertamina mampu untuk mengambil keseluruhan peran Shell di Masela. Karena secara paralel sejumlah kegiatan lain di Blok Masela tetap berjalan. Antara lain persiapan untuk Front End Engineering Development (FEED), partnership, keekonomian proyek hingga bisnis berkelanjutan dan implementasi Net Zero Emission.

Dwi mengungkapkan, untuk upaya meningkatkan daya tarik proyek, studi mengenai Carbon Capture Storage (CCS) telah dirampungkan pada Agustus lalu. selain itu, studi blue ammonia pun juga kini masih berlangsung.

Maka dari itu Inpex berharap masalah kemitraan baru dan kekosongan Shell segera selesai akhir tahun ini agar rencana terkait pengembangan (POD) yang baru bisa dibahas di akhir tahun ataupun awal Januari 2023.

Sebelumnya, PT Pertamina diperkirakan harus mengucuekan dana kurang lebih US$1,4 miliar untuk mengakuisisi 35% saham Shell di Blok Masela. Namun angka ini bukanlah angka pasti yang harus dikeluarkan calon investor jika ingin mencaplok saham Shell di Masela.

Dwi memastikan, nilai akuisisi nantinya bergantung diskusi business to business (B to B) antara Shell dengan calon mitra pengganti.