Kepala SKK Migas - Dwi Soetjipto
Nasional

SKK Migas Pastikan Kegiatan Lifting Minyak untuk Kilang Dumai Aman dan Lancar

  • Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto telah melakukan kordinasi dan memastikan kegiatan lifting di Kilang Dumai aman dan lancar.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto telah melakukan kordinasi dan memastikan kegiatan lifting di Kilang Dumai aman dan lancar.

Sebagaimana diketahui, Kilang Pertamina Dumai meledak pada Sabtu, 1 April 2023, malam sekitar pukul 22.30 WIB. Menyusul adanya ledakan tersebut, operasional kilang Pertamina di unit yang terdampak disetop sementara.

Dwi mengatakan, meskipun kejadian di kilang Dumai yang merupakan kegiatan hilir, namun karena hulu migas yang menyalurkan minyak ke kilang tersebut, maka perlu segera di pastikan tidak ada kendala yang dapat mengganggu penyaluran minyak ke kilang yang berdampak langsung pada lifting minyak nasional.

“Fungsi-fungsi teknis di SKK Migas pusat dan SKK Migas perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memasok minyak ke Kilang Dumai telah mengambil langkah-langkah lanjutan untuk memastikan tidak ada kendala dalam kegiatan lifting dan operasional hulu migas tetap berjalan seperti sedia kala,” kata Dwi dalam keterangannya pada Selasa, 4 April 2023.

SKK Migas telah melakukan koordinasi dengan Kilang Pertamina Internasional (KPI) Dumai untuk memastikan kegiatan lifting berjalan lancar dan aman, termasuk saat kejadian dimana sempat dilakukan penghentian sementara untuk loading selama 6 jam 30 menit. Namun mulai pukul 05.20 wib tanggal 2 April 2023 kegiatan loading atau transfer berjalan secara normal kembali.

Menurut Dwi penghentian loading atau transfer hanya sementara sehubungan dengan temporary shutdown dan  setelah dipastikan keseluruhan proses aman, maka loading dilanjutkan seperti biasa dan dengan pengawasan yang lebih ketat untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya dampak lanjutan.