<p>Logo SKK Migas. Sumber: petrominer.com</p>
Energi

SKK Migas Targetkan Investasi Eksplorasi Rp28,1 T di 2024

  • Untuk tahun 2023, SKK Migas berhasil mendapatkan angka RRR sebesar 124% dengan penambahan cadangan sebesar 705,91 MMBOE dengan rencana investasi mencapai US$ 12,9 miliar.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi eksplorasi di 2024 sebesar US$1,8 miliar atau Rp28,1 triliun dibandingkan realisasi investasi eksplorasi 2023 yang sebesar US$ 0,9 miliar.

Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara menyampaikan bahwa sejak tahun 2023 telah dilakukan pergeseran target eksplorasi dengan prospek yang ditargetkan semakin besar yaitu klasifikasi penemuan eksplorasi di rentang 100  hingga 500 juta setara minyak (MMBOE).

“Tahun 2023 berhasil mendapatkan total penemuan sumber daya sebesar 1.711,77 MMBOE atau yang terbesar selama 23 tahun terakhir atau sejak penemuan di lapangan Abadi di tahun 2000”, ujar Benny pada Jumat, 19 Januari 2024.

Prospek 2024 yang ditargetkan lebih besar lagi yaitu diatas 500 MMBOE sehingga pemboran sumur eksplorasi di tahun ini akan berada di area-area baru maupun laut dalam

Dalam penjelasannya, target investasi eksplorasi untuk pemboran 50 sumur eksplorasi.  Benny juga menyampaikan investasi eksplorasi terus meningkat dengan adanya penemuan big fish-giant dan laut dalam.

Risiko pemboran di laut dalam sangat tinggi, oleh karenanya perhitungan yang cermat dan eksekusi yang tepat menjadi salah satu kunci agar pemboran di laut dalam berjalan sesuai rencana dan menghasilkan temuan.

Benny menunjukkan betapa besarnya biaya pemboran di laut dalam, dia menyampaikan untuk pemboran di Geng North, ENI mengeluarkan biaya hingga US$100 juta untuk 1 sumur atau setara dengan sekitar Rp1,5 triliun. Sedangkan, Mubadala Energy menginvestasikan US$ 93,5 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun.

Berdasarkan data SKK Migas menyebut bahwa total sumber daya penemuan di tahun 2023 mencapai sekitar 1.711,77 MMBOE dan menjadi penemuan terbesar dalam 23 tahun terakhir atau sejak penemuan di Lapangan Abadi di tahun 2020. Menurutnya, di tahun 2023 success ratio pemboran sumur eksplorasi mencapai 54% atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.

Pada sisi lain, SKK Migas terus mendorong setiap penemuan agar segera bisa dilakukan plan of development (POD) sebagai langkah untuk mengganti cadangan yang diproduksikan. Sejak tahun 2018 atau selama 6 (enam) tahun berturut-turut, SKK Migas berhasil menjaga reserve replacement ratio (RRR) diatas angka 100% yang menambah usia cadangan migas.

Untuk tahun 2023, SKK Migas berhasil mendapatkan angka RRR sebesar 124% dengan penambahan cadangan sebesar 705,91 MMBOE dengan rencana investasi mencapai US$ 12,9 miliar.