<p>Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengeklaim berhasil melakukan efisiensi biaya di lapangan sebesar US$500 juta hingga US$600 juta pada kuartal-I tahun 2021. / Ilustrasi. Sumber: esdm.go.id</p>
Industri

SKK Migas Targetkan Proyek Gas Sidayu dan Bukit Tua Phase 2B On Stream Tahun Ini

  • Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan dua proyek gas di Jawa Timur akan on stream pada tahun tahun ini.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan dua proyek gas di Jawa Timur akan on stream pada tahun tahun ini. Keduanya adalah Proyek Sidayu dan Proyek Bukit Tua Phase 2B.

Menurut Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S. Handoko, pasokan gas untuk konsumen di Jawa Timur  akan bertambah sebanyak 200 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) pada 2022 – 2025.

Nantinya, tambahan pasokan paling besar akan diperoleh dari proyek pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). Proyek ini ditargetkan bakal on stream pada kuartal IV-2021.

JTB, lanjut dia, akan memasok gas sebesar 192 MMSCFD dengan tujuan tidak hanya ke Jawa Timur, melainkan juga Jawa Tengah.

Terkait hal ini, SKK Migas pun mendorong industri pengguna gas untuk mengoptimalkan kesepakatan bisnis sebagaimana mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020 dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 89 Tahun 2020 yang mengatur harga gas untuk industri tertentu sebesar US$6 per MMBTU.

Menurut Arief, harga gas tersebut cukup ekonomis. Oleh karena itu, ia juga mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan industri pengguna gas di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Potensi penyerapan gas dapat menggerakkan ekonomi daerah dan menciptakan multiplier effect yang lebih besar,” kata Arief.

Selain itu, pembangunan pipa gas Cirebon – Semarang juga mesti segera diselesaikan supaya dapat mengembangkan pasar gas di Jawa Tengah. Sebab, dengan adanya pipa gas ini, kelebihan pasokan gas di Jawa Timur bisa disalurkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gas bagi industri di Jawa Tengah.(RCS)