Bappeda Kukar bekerja sama dengan peneliti UGM wujudkan lumbung pangan.
Nasional

Smart Farming Jadi Solusi Masalah Pertanian di Indonesia

  • Ada tiga tantangan utama dalam pertanian Indonesia yang harus diatasi, sistem tani yang tidak terintegrasi, minimnya penyerapan tenaga kerja, dan pendapatan petani yang kecil.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Indonesia memiliki ambisi untuk menjadi pemasok pangan terbesar dunia di masa depan,  namun  tantangan besar dan permasalahan sistem pertanian di Indonesia menghadang tujuan tersebut.  Salah satu inovasi yang ditawarkan untuk memperkuat ketahanan pangan nusantara adalah Smart Farming.

Ada tiga tantangan utama dalam pertanian Indonesia yang harus diatasi, sistem tani yang tidak terintegrasi, minimnya penyerapan tenaga kerja, dan pendapatan petani yang kecil.  Selain itu, salah satu masalah serius adalah minimnya regenerasi tenaga kerja tani. Mayoritas lahan pertanian saat ini dikelola oleh petani usia lanjut. 

Mereka seringkali tidak memiliki penerus untuk mengelola lahan. Bahkan, sebagian besar petani mungkin tidak menginginkan anak mereka menjadi petani. Hal ini menciptakan ketidakpastian terhadap masa depan pertanian.

“Sebagian besar petani juga saya yakin tidak menginginkan anaknya menjadi petani. Pun dengan generasi saat ini, hanya sebagian kecil yang mau menjadi petani. Hal ini kemudian timbul menjadi masalah", ujar Akademisi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Bayu Dwi Apri, dilansir ugm.ac.id, Selasa, 5 September 2023.

Sistem pertanian yang belum terintegrasi membuat pengelolaan lahan sawah yang berbasis rumah tangga menjadi sulit. Smart Farming hadir untuk mengintegrasikan lahan sawah sehingga dapat dikelola bersama secara lebih efisien.

Teknologi pertanian modern, seperti Smart Farming, memiliki peran penting untuk meningkatkan daya tarik pertanian di kalangan anak muda. Melalui pendekatan yang lebih menarik dan efisien, teknologi ini dapat membuat pertanian lebih menarik bagi generasi muda. 

Dengan menerapkan Smart Farming, petani dapat memiliki akses terhadap informasi yang lebih baik, pemantauan pertanian yang akurat, dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya serta dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan demikian, penerapan smart farming dapat meningkatkan pendapatan petani.

Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, penting bagi kita untuk berinvestasi dalam teknologi pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memastikan bahwa pertanian tetap menjadi profesi yang menjanjikan bagi generasi mendatang.