Smart Grid Diharapkan Jawab Kebutuhan Inovasi Kelistrikan
JAKARTA – Tekonologi jaringan listrik pintar (smart grid) dinilai sebagai salah satu inovasi konkrit dalam menjawab tantangan perkembangan zaman di sektor ketenagalistrikan. Dalam implementasinya, smart grid dapat mendukung kawasan pariwisata dan industri berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) yang berasal dari sumber energi lokal. “Smart grid harus menjadi solusi dalam sistem ketenagalistrikan kita agar tidak […]
JAKARTA – Tekonologi jaringan listrik pintar (smart grid) dinilai sebagai salah satu inovasi konkrit dalam menjawab tantangan perkembangan zaman di sektor ketenagalistrikan.
Dalam implementasinya, smart grid dapat mendukung kawasan pariwisata dan industri berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) yang berasal dari sumber energi lokal.
“Smart grid harus menjadi solusi dalam sistem ketenagalistrikan kita agar tidak tertinggal oleh negara lain,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dikutip dari pernyataan resmi, Kamis, 22 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Untuk itu, Arifin mengimbau semangat pengembangan pembangkit EBT dalam sistem kelistrikan harus dimiliki oleh seluruh manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Sebelum diimplementasikan oleh PLN, pembangkit EBT dan electricity storage telah lebih dulu menjadi peluang, tantangan dan agenda riset strategis yang harus dijawab oleh lembaga penelitian dan pengembangan ketenagalistrikan.
Terlebih, inovasi dalam kelistrikan semakin dibutuhkan saat era kenormalan baru. Sehingga, diharapkan dapat menjawab ekspektasi pelanggan untuk menjadi cepat dan responsif dengan menggunakan teknologi baru dan transformasi digital.
“Kemenristek/BRIN mendukung PLN untuk terus berinovasi guna mencapai transformasi Indonesia menjadi negara dengan ekonomi berbasis Inovasi,” ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Sepakat dengan Bambang, Arifin juga mendorong lahirnya produk-produk inovasi yang akan meningkatkan kinerja perusahaan. “Hasil kegiatan ini semoga bisa memberikan manfaat berarti bagi peningkataan pengelolaan kelistrikan nasional.”