Karyawan beraktivitas di Galeri Smartfren, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Foto

Smartfren Bidik Rp3,1 Triliun Dana Segar Lewat Private Placement, Perkuat Infrastruktur Digital

  • PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah mendapatkan restu untuk menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHM
Foto
Ismail Pohan

Ismail Pohan

Author

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah mendapatkan restu untuk menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement

Adapun berdasarkan keterbukaan informasi 8 Juli 2022, harga pelaksanaan Private Placement tersebut ditetapkan di Rp100 per saham. Perusahaan akan menerbitkan saham Seri C baru sebanyak-banyaknya 31 miliar saham. Jumlah tersebut setara 10% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, FREN akan menerima dana segar senilai Rp3,1 triliun.

Dana yang terhimpun nantinya akan digunakan untuk mendukung kebutuhan investasi FREN. 

Seperti diketahui, FREN saat ini tengah gencar membangun infrastruktur digital untuk melengkapi ekosistem bisnis telekomunikasi.

Mulai dari jaringan fiber optic dan fiber to the home (FTTH), infrastruktur mobile broadband, hingga pusat data terintegrasi, tengah dibangun untuk mendukung berbagai lini solusi digital yang dimiliki sebuah perusahaan.

FREN melihat peluang pengembangan bisnis telekomunikasi masih sangat besar di Indonesia. Terlebih lagi, era transformasi digital semakin nyata. 

Rencananya pada 2023, ditargetkan Indonesia akan memiliki Satelit Satria dengan kapasitas 150 Gbps. Selain itu, era 5G semakin dekat seiring pembangunan infrastruktur digital yang terus berkembang pesat.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi pendorong bisnis perusahaan telekomunikasi seperti Smartfren. 

Ceruk pasar yang sangat besar juga membuat FREN sangat terbuka untuk berkolaborasi. Dengan peluang yang besar tersebut, Smartfren membuka lebar pintu kerja sama untuk membangun ekosistem digital yang lebih lengkap.

Foto: Ismail Pohan/TrenAsia