<p>Emiten telekomunikasi milik Grup Sinar Mas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) / Smartfren.com</p>
Korporasi

Smartfren Konversi Utang Rp3,9 Triliun Jadi Saham

  • PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melakukan konversi atas obligasi menjadi saham senilai total Rp3,9 triliun.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten telekomunikasi Grup Sinarmas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah melaksanakan konversi atas sejumlah Obligasi Wajib Konversi (OWK) pada Senin, 12 April 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 13 April 2021, dinyatakan direksi perseroan merampungkan pelaksanaan konversi OWK II dan OWK III menjadi saham seri C. Hal ini sejalan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 14 Agustus 2020.

Total saham hasil konversi OWK II dan OWK III ini sebanyak 39 miliar lembar saham seri C dengan nominal serta harga pelaksanaan senilai Rp100 per lembar saham. Dengan begitu, nilai transaksi OWK FREN sebesar Rp3,9 triliun.

Diberitakan sebelumnya, Smartfren telah menyediakan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar US$250 juta-US$300 juta untuk tahun 2021. Nilai ini setara dengan Rp3,53 triliun hingga Rp4,23 triliun.

Direktur Keuangan Smartfren Antony Susilo mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk menambah menara Base Transceiver Station (BTS) 4G lebih dari 6.000 unit. Sedangkan, kata dia, mayoritas sumber dana untuk capex tahun ini berasal dari pinjaman bank.

“Sumber dana capex tahun 2021 akan diambil dari dana internal maupun dari pihak bank. Mayoritasnya masih datang dari pihak bank,” ujarnya dilansir dari program News Screen Morning IDX Channel, Kamis 18 Maret 2021.

Sepanjang pandemi 2020, FREN mencatat pendapatan usaha sebesar Rp9,41 triliun. Capaian ini melesat 34,62% year-on-year (yoy) dari realisasi pendapatan usaha perseroan tahun sebelumnya Rp6,99 triliun.

Di samping itu, perseroan juga berhasil menekan kerugian secara tahunan dari Rp2,2 triliun pada 2019, menjadi Rp1,52 triliun pada tahun lalu. Padahal, beban usaha perseroan meningkat menjadi Rp10,19 triliun pada 2020, dari Rp9,29 triliun di tahun sebelumnya.

Di lantai bursa, saham FREN naik 1,25% ke level harga Rp81 per lembar pada akhir perdagangan Selasa, 13 April 2021. Hingga saat ini, kapitalisasi pasar (market capitalization) FREN mencapai Rp24,48 triliun.