Soal Naiknya Pajak Hiburan, Hotman Paris Temui Luhut
- Hotman menduga, pembahasan regulasi soal kenaikan pajak hiburan ini tidak sampai ke level atas kementerian terkait.
Nasional
JAKARTA - Keberatan terhadap kenaikan pajak hiburan menjadi 40 persen hingga 75 persen terus bergulir. Kali ini advokat senior Hotman Paris menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan.
Usai pertemuan Hotmat Paris mengatakan, bahwa Menko Marves sendiri tidak setuju dengan penerapan pajak hiburan 40-75% ini. "Setelah ketemu Menko Luhut dan sependapat bahwa angka 40 persen itu tidak masuk di akal," kata Hotman di kantor Kemenko Marves, Jakarta pada Jumat, 26 Januari 2024.
- Jubir AMIN Ikut Tanggapi Pelaporan Mahfud MD ke Bawaslu
- Singapura-China Sepakat Bebas Visa Selama 30 Hari
- Dibanding Bank atau Multifinance, Pinjol Jadi Solusi untuk Kebutuhan Pembiayaan Instan
Lebih jauh Hotman menduga, pembahasan regulasi soal kenaikan pajak hiburan ini tidak sampai ke level atas kementerian terkait. Bahkan menurut pengakuannya, berdasarkan sumber terpercayanya di lingkungan Istana, Presiden Jokowi sendiri terkejut dengan adanya aturan tersebut.
Pemilik klub Atlas ini mengungkap keanehan penyusunan regulasi yang sudah terlihat, sejak kenaikan pajak tersebut melejit hingga langsung ke angka 40%. Bahkan, sejumlah ahli yang dihubunginya menduga, ada oknum tertentu yang menginginkan bisnis hiburan di Tanah Air ditutup.
Padahal jika dilihat dari dari sisi kunjungan wisatawan asing sendiri, juga merupakan sesuatu yang akan memberatkan setelah sekian banyak aspek yang dipajaki terhadap pengunjung. Dikhawatirkan, hal itu juga akan berdampak ke tingkat kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air.
Adapun, rapat yang digelar Kemenko Marves dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani, penyanyi dangdut sekaligus pengusaha karaoke, Inul Daratista, dan sejumlah pengusaha lainnya.