Kawasan terpadu modern berbasis industri Kota Deltamas yang terletak di timur Jakarta.
Korporasi

Soal Pembagian Dividen, Puradelta Lestari (DMAS) Beberkan Strategi Penting Ini

  • Pada tahun buku 2022 PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) telah membagikan dividen sebesar Rp1,2 triliun atau Rp25 per lembar sahamnya.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Emiten properti PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) masih akan mengevaluasi kemungkinan pembagian dividen interim maupun final. Hal itu tergantung ketersedian cash dari kebutuhan belanja modal perseroan pada tahun ini. 

Direktur DMAS Tondy Suwanto menekankan kepada para investor tak usah khawatir, karena sejak pertama kali pada 2015 lalu, perseroan  selalu rajin membagikan dividen dengan rata-rata pembagiannya telah mencapai lebih dari 100%.

“Ya tentunya teman-teman investor yang mengikuti kita dari kita IPO, kita cukup rajin ya membagikan dividen, baik itu interim maupun ke dividen yang terfinal,” ujar Tondy dalam Public Expose Live .

Sebab, kata Tondy, pembagian dividen tahun buku 2023 juga bergantung pada ketersediaan kas dan kebutuhan modal belanja modal (Capex). Selain itu, pembagian nominal dividen juga harus mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

“Tentunya keputusan untuk membagikan dividen ini akan kita review tergantung dari ketersediaan cash yang ada dan tergantung dari kebutuhan Capex tahun ini maupun tahun yang akan datang. Jadi harap bersabar dulu,” tambahnya. 

Sementara itu, Head of Investor Relations and Corporate Sustainability DMAS Esther Meilia Nathaniel mengatakan pada tahun buku 2022 perseroan telah membagikan dividen sebanyak Rp1,2 triliun atau Rp25 per lembar sahamnya. 

“Sejak awal terdaftar pada bursa, perseroan selalu konsisten dalam hal pembagian dividen, untuk tahun buku 2022, perseroan telah membagikan dividen sejumlah total Rp1,2 triliun atau Rp25 per lembar sahamnya,” ujar Esther. 

Asal tahu saja, pada tahun buku 2022, DMAS telah membagikan dividen kepada para pemegang saham dalam dua tahap. Pertama, pada 25 November 2022, sejumlah Rp723 miliar atau Rp15 per lembar sahamnya sebagai dividen interim. Kedua, 5 Juli 2023, sejumlah Rp482 miliar atau Rp10 per lembar sahamnya.

Kinerja DMAS 

Esther juga menyampaikan, DMAS telah berhasil mencapai marketing sales sebesar Rp1,37 triliun pada kuartal III-2023. Jumlah tersebut telah mencapai sekitar 76,1% dari target 2023 yang telah ditetapkan sebesar Rp1,8 triliun. 

DMAS yang merupakan pengembang dan pengelola kawasan terpadu modern berbasis industri Kota Deltamas yang terletak di timur Jakarta itu masih sangat optimis mencapai target marketing sales yang telah ditetapkan sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan lahan industri saat ini, mencapai sekitar 90 hektar. Terutama, sekitar 35% dari permintaan berasal dari sektor industri data center. Bahkan, DMAS juga menerima permintaan dari sektor industri lainnya, seperti sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG), logistik, dan otomotif.

Esther menambahkan total pendapatan yang berhasil dihimpun DMAS berada di angka Rp984 miliar. Sementara itu, perseroan mencatat laba kotor berada di angka Rp677 miliar, alhasil laba bersih Rp608 miliar. 

“Pendapatan perseroan berasal dari berbagai sektor, dengan sektor industri sebagai sektor utama, diikuti oleh sektor hunian, sektor komersial, serta sektor lainnya, termasuk dari hotel dan penyewaan pabrik,” ujarnya. 

Terakhir, Esther mengatakan bahwa DMAS sampai saat ini idak memiliki pinjaman atau financial loan dengan mencerminkan tingginya cadangan kas dan sifat non-utang sebesar Rp949 miliar.