Soal Skimming, BCA Jamin Uang Nasabah Kembali 100 Persen
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjamin uang nasabah yang terkena skimming, atau nasabah yang terkena tindak kejahatan pencurian data menggunakan ATM dengan cara membobol rekening korban. Uang korban tersebut akan kembali 100%.
Nasional
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjamin uang nasabah yang terkena skimming, tindak kejahatan pencurian data menggunakan ATM dengan cara membobol rekening korban, akan kembali 100%.
EVP Center of Digital BCA Wani Sabu menyatakan pengembalian uang tersebut memiliki syarat dan kondisi yang berlaku. Uang akan dikembalikan penuh jika nasabah terkena skimming atau terdapat kesalahan dari pihak BCA.
"Kami akan ganti uang nasabah 100%, Pengembalian dana akan kami lakukan, kalau korban terkena skimming dan terjadinya kelalaian dari pihak atau karyawan BCA, akan kami ganti 100%," ujar Wani pada konferensi pers di Jakarta, Senin, 13 Juni 2022.
- 7 Negara dengan Konsumsi Minyak Sawit Terbesar, Indonesia Nomor Wahid
- Emiten Migas Milik Grup Bakrie (ENRG) Temukan Minyak Baru 115 Juta Barel di Blok KKS Malacca Strait
- 2 BUMN Kembali Dilebur, 1 BUMN Bakal Dicaplok Telkom
Sementara bagi nasabah korban kasus kejahatan lain seperti phishing dan carding, uang mereka tidak dikembalikan lantaran dianggap sebagai kelalain pribadi. Nasabah diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak memberi data pribadi pribadi seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dll.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur BCA Haryanto T. Budiman mengatakan penipuan di media sosial yang mengatasnamakan BCA semakin sering terjadi karena faktor pesatnya perkembangan teknologi.
Salah satu jenis cyber crime yang kerap terjadi adalah penipuan online seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi Anda seperti nomor kartu kredit, PIN, bahkan OTP.
"Kami mencermati bahwa belakangan ini cyber crime sering terdengar seiring semakin pesatnya perkembangan digital. Salah satu jenis cyber crime yang kerap terjadi adalah penipuan online seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi Anda seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dll," ujar Haryanto.
Haryanto menambahkan, modus-modus yang terjadi yaitu melalui telepon atau WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.
Kemudian, melalui iklan-iklan yang ada di Instagram yang menggunakan nama BCA sebagai nama akun dan nasabah mendapat iklan di Instagram palsu yang seolah-olah dari akun resmi BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.
Berikut akun-akun resmi BCA yang dapat diakses nasabah:
1. Instagram yaitu @goodlifeBCA,
2. Twitter yaitu @bankBCA dan @HalBCA,
3. Facebook @BankBCA,
4. Line yaitu Bank BCA,
5. Website yaitu www.bca.co.id atau prioritas.bca.co.id dan,
6. WhatsApp yaitu 08111500998.