Solo Kembangkan Jalan Ramah Anak
- Koridor Jalan Flores dan Jalan Nusa Penida di Kelurahan Kampung Baru, Pasar Kliwon, Solo, menjadi sejumlah jalur yang dikonsep dengan memperhatikan faktor keamanan dan inklusivitas.
Nasional
SOLO—Sejumlah jalan di Kota Solo mulai dikonsep sedemikian rupa agar aman dan nyaman dilalui para penggunanya, terutama anak-anak. Koridor Jalan Flores dan Jalan Nusa Penida di Kelurahan Kampung Baru, Pasar Kliwon, Solo, menjadi sejumlah jalur yang dikonsep dengan memperhatikan faktor keamanan dan inklusivitas.
Inisiatif tersebut dihadirkan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yayasan Kota Kita Solo bersama Global Designing Cities Initiatives (GDCI) dalam program Street for Kids bertajuk Sukaria (Surakarta Kota Ramah dan Inklusif untuk Anak). Proyek untuk mewujudkan ruang yang aman dan nyaman bagi anak ini digagas sejak bulan Maret 2023.
Yang menarik, anak-anak turut dilibatkan dalam kegiatan co-design dalam merancang jalur aman serta lingkungan yang menyenangkan di sekitarnya. Hal ini untuk meningkatkan partisipasi serta rasa memiliki anak terhadap lingkungan. Sebagai informasi, Jalan Flores dan Jalan Nusa Penida tak jauh dari SMP Muhammadiyah 1 Solo.
- Kekurangan SDM, Pembangunan LRT Bali Libatkan MRT Jakarta
- X Resmi Luncurkan Fitur Panggilan Audio dan Video Call, Ini Cara Menggunakannya
- Lagi Ramai di TikTok, Kenali Apa Itu Modus Penipuan Pig Butchering Scam
Kepala Dishub Solo Taufiq Muhammad mengatakan Sukaria adalah inisiatif kolaborasi multipihak dan partisipatoris untuk menciptakan Kota Solo yang lebih ramah dan inklusif bagi anak-anak.
“Ini komitmen pemerintah untuk mewujudkan Solo aman dan nyaman bagi semua warganya, terutama kelompok rentan seperti anak,” ujar Taufiq saat peresmian Sukaria pekan lalu.
Bentuk implementasi Sukaria meliputi perencanaan denah jalan ramah anak dengan pengecatan jalan untuk menentukan zona jalan serta penempatan ruang tunggu siswa yang dilengkapi bangku dan kanopi.
Ada pula pembuatan mural, penanaman taman vertikal serta pemasangan penunjuk arah dan rambu jalan. “Desain partisipatoris ini turut melibatkan pemangku kepentingan sekitar seperti SMP Muhammadiyah 1 Solo, warga Kampung Baru, Rutan Kelas 1 Solo, dan Kantor Pos Solo,” ujar Koordinator proyek dari Kota Kita Bima Pratama.
Selain Solo, program Street for Kids dilaksanakan di sembilan kota lain di penjuru dunia. Kota tersebut yakni Abuja (Nigeria), Cuenca (Ekuador), Istanbul (Turki), Leon (Meksiko), Lima (Peru), Lusaka (Zambia), Recife (Brasil), Santiago (Chili), dan Tyre (Lebanon).