Sontek 3 Strategi Bertahan Hidup saat Inflasi Tinggi
- Ada baiknya jika mulai sekarang Anda berhati-hati dan menerapkan strategi agar tetap bertahan hidup saat inflasi tinggi. Berikut beberapa strategi bertahan hidup saat inflasi tinggi yang bisa Anda terapkan.
Gaya Hidup
JAKARTA - Kenaikan harga komoditas di pasar global diketahui turut meningkatkan inflasi. Bank Indonesia juga terus mewaspadai adanya risiko tekanan inflasi ke depannya, khususnya yang terkait dengan harga pangan dan komoditas global.
Beberapa negara juga mengalami inflasi yang parah, contohnya seperti Turki, di mana angka inflasi Turki saat ini merupakan yang tertinggi sejak September 1998.
Melihat hal tersebut, ada baiknya jika mulai sekarang Anda berhati-hati dan menerapkan strategi agar tetap bertahan hidup saat inflasi tinggi. Berikut beberapa strategi bertahan hidup saat inflasi tinggi yang telah dilansir dari berbagai sumber.
- Mikroba Kuno Terkunci Dalam Es, Bisa Timbulkan Pandemi Baru Jika Sampai Mencair
- Italia Mengalami Darurat Kekeringan
- Ilmuwan Temukan Dunia Tersembunyi di Bawah Es Alaska
Buat Anggaran
Memiliki anggaran selalu menjadi cara yang terbaik untuk mengendalikan pengeluaran Anda juga perlu mencatat dan memetakan pengeluaran, sehingga Anda dapat melacak uang yang Anda belanjakan.
Dengan mencatat pengeluaran dan membuat anggaran, Anda akan mengetahui pos pengeluaran apa yang sebetulnya tidak penting dan bisa untuk dikurangi.
Lunasi Utang
Banyak orang yang menunda pembayaran utang dan meletakkan utang di bagian bawah prioritas keuangan. Untuk berjaga-jaga jika ada inflasi, sebaiknya letakkan utang pada prioritas kedua setelah biaya hidup, dan jauh di depan investasi.
- Ingin Hidup Santai di Kampung Halaman, CEO Perusahaan Senilai Rp1 Kuadriliun Ini Resign
- 1 Juli 2022 Tarif Listrik Resmi Naik, PLN: Untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi
- Badai Matahari yang Mengejutkan Menghantam Bumi
Pertahankan Dana Darurat
Ketika harga melambung, mungkin Anda tergoda untuk mencari investasi yang dapat menginmbangi inflasi. Namun, sebelum Anda mempertimbangkan di mana harus berinvestasi, para ahli merekomendasikan untuk menyisihkan uang tunai yang cukup untuk mengatasi tantangan keuangan apa pun yang mendesak sebagai dana darurat.