<p>Desain pemenang pertama ibu kota baru bernama Nagara Rimba Nusa. / Pu.go.id</p>
Nasional

SpaceX Milik Elon Musk Ingin Bangun Bandara Pesawat Supersonik di Ibu Kota Baru RI

  • Orang terkaya di dunia yang juga merupakan bos dari perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX yakni Elon Musk berencana ingin membangun bandara pesawat supersonik berkecepatan tinggi di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Nasional
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA – Orang terkaya di dunia yang juga merupakan bos dari perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX yakni Elon Musk berencana ingin membangun bandara pesawat supersonik berkecepatan tinggi di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN) Suharso Monorfa bahwa Elon Musk telah meminta untuk kemudian disiapkan titik sebagai tempat calon pembangunan bandara pesawat supersoniknya di wilayah IKN baru Indonesia tersebut.

“Ketua pansus (Panitia Khusus) sudah datang ke Los Angeles, AS. Di sana mereka meminta Indonesia bangun tempat peluncuran pesawat terbang (berkecepatan tinggi) dengan salah satu titiknya di IKN,” jelas Suharso dalam Rapat Kerja DPR dengan Pemerintah dikutip Sabtu, 15 Januari 2022.

Tak hanya itu, Elon Musk juga diketahui telah meminta wilayah Indonesia lainnya yakni Biak di Provinsi Papua untuk menjadi tempat landasan pesawat supersonik berkecepatan tingginya tersebut.

Diperkirakan jika pembangunan bandara supersonik tersebut dilakukan, maka jarak tempuh antara Indonesia dan Amerika sangat mungkin dilakukan dalam waktu yang sangat singkat antara 1-2 jam saja, begitu juga untuk perjalanan dari Indonesia ke negara-negara Asia lainnya.

"Karena itu dianggap sangat mungkin, dan dari situ akan muncul bandara yang bawanya ke Singapura, negara Asia lainnya, Australia dan sebagainya. Kekayaan khatulistiwa salah satunya adalah untuk peluncuran itu," jelas Suharso.

Adapun hal tersebut merupakan salah satu dari rujukan teknis di luar dari master plan atau rencana induk Pansus IKN, diharapkan dengan adanya rujukan teknis tersebut dapat membuat rencana pembangunan IKN menjadi lebih adaptif, khususnya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan teknologi.