<p>Ilustrasi sistem penyediaan air minum (SPAM). / Dok. Kementerian PUPR</p>
Industri

SPAM Angke Diresmikan, 38 Persen Penduduk Tangsel Dapat Akses Air Minum

  • JAKARTA- PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) meresmikan pengoperasian sistem penyediaan air minum (SPAM) Angke di Tangerang Selatan (Tangsel). Hadirnya SPAM ini bakal menambah kapasitas layanan akses air minum untuk 33.500 penduduk di wilayah tersebut. Proyek tersebut berhasil diselesaikan oleh anak usaha perseroan PT PP Infrastruktur berkerja sama dengan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan. Kedua […]

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA- PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) meresmikan pengoperasian sistem penyediaan air minum (SPAM) Angke di Tangerang Selatan (Tangsel). Hadirnya SPAM ini bakal menambah kapasitas layanan akses air minum untuk 33.500 penduduk di wilayah tersebut.

Proyek tersebut berhasil diselesaikan oleh anak usaha perseroan PT PP Infrastruktur berkerja sama dengan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan. Kedua perusahaan itu membentuk badan usaha pelaksana kerja sama bernama PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM).

Direktur Utama PP Infrastruktur Didik Mardiyanto mengatakan cakupan pelayanan air minum Kota Tangsel masih sangat rendah yaitu sekitar 7%, sedangkan target penyediaan air minum yang harus dicapai pada 2019 sebesar 40%.

“Dengan diresmikannya SPAM Kali Angke ini diharapkan pelayanan air minum di Kota Tangsel dapat terpenuhi. Adanya SPAM Kali Angke ini dapat menambah kapasitas pelayanan untuk 33.500 lebih sambungan langsung ke rumah-rumah,” ujar Didik dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.

Dengan begitu, SPAM tersebut dapat memberikan tambahan layanan kepada sekitar 167.000 penduduk atau mencakup 38 persen penduduk Tangsel yang dapat merasakan akses langsung air minum.

Menurut Didik, pembangunan SPAM ini menggunakan teknologi water treatment plant sehingga air bersih yang disalurkan dapat langsung diminum oleh pelanggan

Andalkan PDAM TKR Kabupaten Tangerang

Didik juga menyebutkan sebelumnya Kota Tangsel tidak mempunyai sistem air minum yang dioperasikan sendiri. Namun, masih mengandalkan pelayanan dari PDAM TKR Kabupaten Tangerang serta pelayanan air minum mandiri yang berada di perumahan skala besar yang dikelola developer.

Lingkup pekerjaan SPAM tersebut meliputi pembangunan dan pengoperasian unit air beku, pembangunan dan pengoperasian unit produksi serta reservoir air minum, dan pembangunan jaringan distribusi sampai retikulasi sepanjang 300 kilometer.

Untuk pembangunan dan pengoperasian unit air beku, badan usaha pelaksana kerja sama tersebut akan membangun sadap dan bendung untuk mengalirkan air baku secara terus menerus sebesar 240 liter per detik. Kemudian, membangun pipa transmisi dan sistem pemompaan air baku.

“Di lingkup pembangunan dan pengoperasian unit produksi serta reservoir air minum, TTM akan melakukan instalasi pengolahan air minum berkapasitas output sebesar 220 liter pe rdetik dimana saat ini sudah beroperasi 100 liter per detik,” ujarnya.

Didik menyebutkan TTM juga akan membangun sistem perpompaan air minum untuk jaringan distribusi serta bangunan penunjang seperti kantor pengelola, ruang laboraturium, ruang gudang kimia, ruang kerja operator, dan bangunan genset.

Tak hanya itu, TTM juga akan membangun sistem control instalasi pengolahan air berbasis supervisory control and data acquisition (SCADA) dan sistem kontrol distribusi dengan variable speed srive (VSD) serta pemasangan daya listrik PLN dan genset.