tarik-haiga-BxELNNMN88Y-unsplash.jpg
Tekno

Spionase Terungkap, Perusahaan Israel Mampu Akses Semua Perangkat Apple di Dunia

  • Temuan ini mengungkap praktik spionase yang meningkatkan kekhawatiran tentang privasi digital.

Tekno

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Kelompok pengawas digital Citizen Lab mengungkapkan penemuan menggemparkan, mengenai kemampuan perusahaan asal Israel NSO yang dapat mengeksploitasi kelemahan baru yang ditemukan pada perangkat teknologi buatan Apple. Temuan ini mengungkap praktik spionase yang meningkatkan kekhawatiran tentang privasi digital.

Citizen Lab, sebuah kelompok masyarakat sipil yang berbasis di Washington, melakukan penyelidikan  terhadap kasus ini. Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa perangkat Apple milik seorang karyawan kelompok tersebut telah diinfeksi dengan spyware Pegasus yang dimiliki oleh NSO yang mampu mengeksploitasi sisi lemah perangkat apple yang baru ditemukan.

Yang memprihatinkan adalah kelemahan ini memungkinkan serangan tanpa interaksi dan persetujuan apapun dari pemilik perangkat. Bahkan pada iPhone yang menjalankan versi terbaru iOS 16.6, perangkat tersebut dapat mengontorl ponsel tanpa kesadaran pemiliknya. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan perangkat Apple yang telah lama dianggap sebagai salah satu perangkat yang paling aman di pasaran.

Tindakan NSO untuk memanfaatkan kelemahan perangkat Apple ini telah memicu kritik tajam dari berbagai pihak. Perusahaan Israel tersebut telah masuk daftar hitam oleh pemerintah AS sejak tahun 2021 karena dugaan pelanggaran, termasuk pengawasan terhadap pejabat pemerintah dan jurnalis. Kasus terbaru ini semakin memperkuat klaim bahwa NSO telah melanggar batas-batas privasi dan keamanan.

Apple sendiri belum memberikan komentar resmi, tetapi diperkirakan mereka akan segera merilis pembaruan perangkat lunak yang akan memperbaiki kelemahan ini. Keamanan digital dan privasi pengguna menjadi semakin penting di era digital, dan insiden seperti ini hanya menunjukkan betapa vitalnya upaya perlindungan terhadap ancaman siber. 

Citizen Lab berharap bahwa temuan mereka akan membawa perhatian lebih lanjut khalayak luas terhaap masalah privasi dan keamanan dalam dunia teknologi. Meskipun para peneliti telah mengidentifikasi kelemahan ini, masih diperlukan kerja keras bersama antara perusahaan teknologi dan badan pengawas untuk memastikan bahwa keamanan perangkat dan privasi pengguna tetap terjaga.

Sementara dunia terus bergerak menuju era digital yang semakin maju, perlindungan terhadap privasi individu dan keamanan perangkat akan menjadi hal yang semakin penting. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa upaya untuk mengatasi ancaman siber harus terus dilakukan secara serius dan kolaboratif untuk melindungi pengguna dari potensi risiko yang merusak.