Sri Mulyani: Duet Kemenkeu dan Kejagung Bakal Naikkan Perekonomian Negara
- Kerja sama ini akan menegakkan hukum bersamaan dengan menjaga keuangan negara
Nasional
JAKARTA - Kerja sama antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamitel) dan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Republik Indonesia disebut akan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kerja sama ini akan sangat membantu pelaksanaan kerja jajaran bea dan cukai di lapangan yang berhadapan dengan para pelaku usaha dan menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan.
Kerja sama ini akan menegakkan hukum bersamaan dengan menjaga keuangan negara.
"Tugas yang sangat penting di negara ini," ujar Sri Mulyani di depan para awak media di Gedung Djuanda 1 Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022.
- The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Begini Prediksi Nasib Pasar Kripto
- Gabut di Tempat Kerja, Pria Ini Galau dan Ingin Resign Meski Digaji Rp36 Juta Sebulan
- Merespons Kenaikan Suku Bunga The Fed, 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bullish di Minggu Ketiga Juni 2022
Selain menjaga keuangan negara, menurutnya penegakkan hukum di ranah bea dan cukai juga mendukung pemulihan industri, terutama saat komoditas booming sangat tinggi.
Sementara itu, kerja sama antara DJP dengan Jampidsus ditujukan untuk pertukaran informasi diantara keduanya. Termasuk informasi adanya laporan dari masyarakat.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut dalam akselerasi pemulihan ekonomi, hak negara dan peraturan perundang- undangan harus tetap ditegakkan secara konsisten.
"Jangan sampai penegakkan hukum dan peraturan dipandang sebagai yang menghalangi dalam menjalankan ekonomi di masyarakat," ujar perempuan yang biasa disapa Ani itu.
Dia berharap seluruh jajaran ketiga lembagaini untuk memberikan kepastian dalam menjalankan tugas. “Komunikasi dan sinergi harus dilakukan seluruh level.”