<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Sri Mulyani Kembali Obral SUN, Target Serapan Capai Rp30 Triliun

  • Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal kembali menggelar Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 12 April 2021. Pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp30 triliun pada lelang mendatang.

Pasar Modal
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal kembali menggelar Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 13 April 2021. Pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp30 triliun pada lelang mendatang.

Sementara itu, target maksimal yang ditetapkan pemerintah mencapai Rp45 triliun. Terdapat tujuh seri SUN yang akan diobral dengan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI).

Tujuh seri yang akan dilelang ini merupakan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan tergolong fixed rate (FR). Seri tersebut antara lain, SPN03210714 (new issuance), SPN12220331 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083, dan FR0089(reopening).

Pemerintah menjanjikan tingkat kupon berkisar 5,5% hingga 7,5% dalam lelang SUN ini.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield atau imbal hasil yang diajukan. Sementara Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. 

Catatan Jeblok Lelang

Pemerintah tercatat tidak mendapat serapan dana yang optimal tiap kali lelang Surat Berharga Negara (SBN) digelar. Akibatnya, pemerintah selalu menggelar lelang tambahan atau green shoe option dalam dua lelang terakhir.

Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif yang sama dengan lelang SUN sebelumnya pada 30 Maret 2021. Sebelumnya diketahui serapan pemerintah dari lelang SUN berada jauh di bawah target.

Pemerintah hanya bisa mengantongi Rp4,75 triliun dengan penawaran yang masuk mencapai Rp33,95 triliun. Adapun penerimaan negara dari lelang tambahan atau greenshoe option pada 31 Maret 2021 mencapai Rp15 triliun.

Sepi peminat ini juga terjadi pada jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara. Pemerintah mengantongi Rp7,3 triliun dari hasil sukuk pada, Selasa 6 April 2021. Penerimaan dari lelang sukuk ini kembali berada di bawah target indikatif sebesar Rp10 triliun.

Pemerintah kemudian menggelar lelang tambahan sehari setelahnya. Negara mengantongi Rp2,65 triliun dari hasil lelang tambahan sukuk pada, Rabu 7 April 2021.(RCS)