Sri Mulyani dalam Rakornas 2023
Nasional

Sri Mulyani Minta Para Menteri Jaga Anggaran Belanja

  • Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa APBN 2022 telah berhasil mendorong perbaikan berbagai indikator pembangunan antara lain pertumbuhan ekonomi dengan tren yang stabil, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Maka perlu menjaga pagu belanja Kementerian dan Lembaga ke prioritas terlebih dahulu.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA -  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa APBN  2022 telah berhasil mendorong perbaikan berbagai indikator pembangunan antara lain pertumbuhan ekonomi dengan tren yang  stabil, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Maka perlu menjaga pagu belanja Kementerian dan Lembaga ke prioritas terlebih dahulu. 

Selain itu, tren perbaikan diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan membaiknya leading indicators, peningkatan mobilitas masyarakat pasca Pandemi, berlanjutnya berbagai Proyek Strategis Nasional, serta peningkatan aliran PMA ke Indonesia.

"Tantangan terus mengarahkan dan meningkatkan kualitas di dalam belanja, dalam hal ini berarti juga dalam mengawasi birokrasi kita bisa berjalan sesuai dengan prioritas pembangunan nasional," jelas Menkeu saat membuka acara puncak di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023

Menteri Keuangan menekankan pentingnya belanja berkualitas dalam pelaksanaan APBN. Di masa COVID-19 belanja berkualitas menjadi krusial karena terbatasnya ruang fiskal. Hal ini disebabkan oleh refocussing APBN untuk penanganan Pandemi. Sedangkan pasca pandemi, belanja berkualitas tidak kalah pentingnya untuk harus mengejar pencapaian target-target RPJMN 2020 – 2024. 

Berdasarkan paparan Menkeu, sampai dengan kuarta I -2023, Kinerja APBN masih tetap terjaga positif. Pendapatan Negara mencapai Rp647,2 triliun atau 26,3% dari APBN yang meningkat sebesar 29,0% dari realisasi periode yang sama tahun 2022. Belanja Negara telah terealisasi sebesar Rp518,7 triliun atau 16,9% dari APBN, naik 5,7% sebanyak dibanding tahun sebelumnya. 

Dengan kinerja tersebut, realisasi APBN pada kuartal I-2023 mencatatkan surplus sebesar Rp128,5 triliun atau sebesar 0,61% dari Produk Domestik Bruto dan keseimbangan primer juga tercatat mengalami surplus sebesar Rp228,8 triliun.