Menteri Keuangan Sri Mulyani (mkri.id)
Nasional

Sri Mulyani Pastikan Kasus Hibah SLB Tertahan di Bea Cukai Selesai Hari Ini

  • “Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan - kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU"

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa kasus barang hibah untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) yang tertahan di Bea Cukai akan selesai pada Senin (29/4), hari ini. 

Kasus ini terjadi karena proses pemberitahuan impor barang khusus yang tidak lengkap. Bea Cukai telah berkomunikasi dengan pihak SLB untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk memastikan kelengkapan dokumen dan penyelesaian bea masuk.

“Bea Cukai Soekarno Hatta akan menyelesaikannya Senin nanti dengan pihak SLB, diharapkan bisa selesai,” terang Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam akun instagram resminya, @smindrawati.

Sri Mulyani menyatakan telah memberikan arahan kepada Bea Cukai untuk terus meningkatkan layanan dan secara proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan yang harus dilaksanakan sesuai dengan mandat Undang-Undang. 

“Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan - kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance” tambah Sri Mulyani 

Kronologi Tertahannya 20 Unit Keyboard Hibah  

18 Desember 2022: Perusahaan jasa titipan (PJT) DHL memberitahukan barang kiriman berupa 20 unit keyboard hibah.

28 Desember 2022: DHL mengirimkan pemberitahuan impor barang khusus karena nilai kiriman melebihi 1.500 dolar AS, mengganti tujuan dari SLB (badan) menjadi perorangan kepada kepala sekolah.

17 Januari 2023: Bea Cukai meminta dokumen pendukung permohonan.

Sejak 17 Januari 2023: Proses permohonan tidak dilanjutkan, mengakibatkan barang diklasifikasikan sebagai barang tidak dikuasai (BTD) oleh Bea Cukai.

Kasus Viral

Selain itu, dua kasus lain yang terkait dengan Bea Cukai, yaitu pengiriman sepatu impor dan action figure, juga telah ditindaklanjuti. 

Bea masuk untuk sepatu impor akan ditangani oleh pihak DHL, sementara bea masuk untuk action figure akan ditangani oleh pihak terkait.

Menkeu juga memberikan imbauan kepada Bea Cukai untuk terus meningkatkan layanan dan edukasi kepada masyarakat. 

Hal ini mencakup kebutuhan untuk proaktif dalam menyampaikan kebijakan dari berbagai kementerian/lembaga (K/L) terkait Bea Cukai kepada publik.

“Bea Cukai juga harus terus mampu mengedukasi dan mengkomunikasikan peraturan-peraturan yang merupakan aturan dari berbagai Kementerian/Lembaga. Tugas yang rumit dan kadang tidak nyaman, namun ada tujuan mulia, menjaga perekonomian kita” tambah Sri Mulyani dalam cuitannta.