Sri Mulyani Pecat Pegawai Ditjen Pajak yang Diduga Terlibat Suap

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memeriksa pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diduga terlibat dalam kasus suap.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pegawai tersebut telah dibebastugaskan dari jabatannya. Hal ini untuk mempermudah KPK dalam melakukan proses penyidikan.

“Dengan begini proses penegakan hukum tidak akan memberikan imbas negatif terhadap kinerja Ditjen Pajak,” kata Sri, melalui keterangan resmi, Rabu, 3 Maret 2021.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Sri juga mengatakan apabila pegawai tersebut terbukti korupsi, maka telah mencederai upaya dan seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang terus berfokus pada pengumpulan penerimaan negara.

“Dugaan suap yang melibatkan pegawai Ditjen Pajak merupakan pengkhianatan dan telah melukai perasaan seluruh pegawai. Baik di Ditjen Pajak maupun seluruh jajaran Kemenkeu di seluruh Indonesia yang telah terus dan akan berpegang prinisp integritas dan profesionalitas,” kata dia.

Dalam kondisi pandemi COVID-19, kata Sri Mulyani, jajaran Kemenkeu seharusnya terus menjaga agar pemulihan ekonomi nasional terjadi dan penerimaan negara terus diupayakan.

“Seharusnya saat ini mendukung masyarakat dalam menghadapi COVID-19 dan mendukung dunia usaha untuk pulih kembali,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menghargai dan mendukung penuh upaya KPK dan Unit Kepatuhan Internal Kemenkeu yang menindaklanjuti laporan masyarakat yang melibatkan pegawai Ditjen Pajak.

Sebagai informasi, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebelumnya menyatakan telah membuka penyidikan terkait kasus dugaan suap pajak di Ditjen Pajak Kemenkeu. Akan tetapi, Alex belum bisa mengungkap identitas pihak yang sudah dijadikan tersangka dalam kasus ini.