Ilustrasi pajak.
Makroekonomi

Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Juli 2023 Capai Rp1.109,1 triliun

  • Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi penerimaan pajak pada Juli 2023 menyentuh angka Rp1.109,1 triliun atau setara dengan 64,5% dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023.
Makroekonomi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi penerimaan pajak pada Juli 2023 menyentuh angka Rp1.109,1 triliun atau setara dengan 64,5% dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023.

Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan penerimaan pajak pada periode Juli 2023 pajak penghasilan (PPh) non migas yang tercatat Rp636,56 triliun atau naik 6,98% YoY. Angka ini setara dengan 72,86% dari target.

"Penerimaan pajak hingga Juli 2023 sebesar Rp1.109,1 triliun telah mencapai 64,5 persen dari target APBN 2023," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Kemudian pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPnBM) tercatat Rp417,64 triliun atau naik 10,60% YoY. Penerimaan PPN dan PPnBM telah mencapai 56,21% dari target.

Sedangkan penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya tercatat Rp9,60 triliun atau naik 44,76% YoY. Pos penerimaan ini mencapai 23,99% target.

Namun, jenis pajak PPh Migas tercatat Rp 45,31 triliun atau turun 7,99% YoY. Sri Mulyani mengatakan, penurunan ini seiring dengan penurunan harga komoditas migas. 

Meski demikian, penerimaan PPh Migas ini telah mencapai 73,74% dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kementerian Keuangan mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli 2023 surplus sebesar Rp153,5 triliun. Angka tersebut setara dengan 0,72% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Penerimaan negara mengalami pertumbuhan sebesar 4,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.614,8 triliun pada akhir Juli 2023 atau 65,6% dari target APBN Tahun ini. Dari sisi belanja, pemerintah telah menghabiskan Rp1.461,2 triliun.