Sri Mulyani Prediksi Pendapatan per Kapita Indonesia Capai Rp416 Juta pada 2045
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai US$29.300 dolar pada 2045.
Nasional
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai US$29.300 dolar atau sekitar Rp416 juta (kurs Rp14.200 per dolar Amerika Serikat) pada 2045. Syaratnya, struktur perekonomian bisa didominasi oleh sektor-sektor yang lebih produktif.
“Ekonomi akan terus tumbuh sehingga Indonesia akan menjadi size ekonomi keempat dunia dengan pendapatan per kapita 29.300 dolar AS,” katanya dikutip dari Antara, Jumat, 8 Oktober 2021.
Selain struktur perekonomian yang didominasi oleh sektor-sektor yang lebih produktif, sektor jasa juga akan menjadi sektor yang memiliki nilai tambah yang lebih baik atau tinggi.
- IHSG Hari Ini Menguat Terbatas, MNC Sekuritas Rekomendasi Saham MEDC, IRRA, ACES, BBRI
- Utang RI Tembus Rp6.000 Triliun, Masih Aman atau Lampu Merah?
- Lebah Pembunuh dari Asia Menginvasi Amerika Utara
Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan prospek dan tujuan tersebut tidak akan terjadi dengan sendirinya sehingga pemerintah terus membuat terobosan.
Ia menyebutkan beberapa prasyarat untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045 meliputi infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi, dan peningkatan kemampuan adopsi teknologi.
“Persyaratan yang penting terdiri dari SDM berkualitas ini berarti belanja maupun kualitas belanja di bidang pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial harus dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, pembangunan daerah juga harus lebih baik serta terciptanya kebijakan ekonomi yang lebih memadai baik dari sisi resources, macro stability, dan political stability.
“Ini perlu didukung kebijakan ekonomi yang baik di mana tidak hanya tergantung pada natural resources namun juga resources yang berkelanjutan,” kata Menkeu.
Terlebih lagi, Indonesia diproyeksikan memiliki komposisi dan jumlah demografi penduduk mencapai 309 juta orang pada 2045 dengan 52% di antaranya usia produktif.
Kemudian, sebanyak 75% masyarakat akan hidup di perkotaan serta 80% masyarakat berpenghasilan menengah.