Sri Mulyani: SiLPA APBN 2021 Capai Rp96,6 Triliun
- Pemerintah mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) mencapai Rp96,6 triliun masa anggaran tahun 2021
Nasional
JAKARTA - Pemerintah mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) mencapai Rp96,6 triliun masa anggaran tahun 2021.
Laporan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun 2021 di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2022.
“Dengan defisit yang lebih rendah dan membaiknya pendapatan negara, masih terdapat SiLPA tahun 2021 sebesar Rp96,6 triliun” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pantauan Live Youtube DPR RI, Kamis, 30 Juni 2022.
- 7 Negara dengan Konsumsi Batu Bara Terbesar di Dunia
- Lingkungan Nyaman dan Gaji Besar, Berikut 5 Tempat Kerja Terbaik di Indonesia Versi LinkedIn
- RUPST Gojek Setujui Pengunduran Diri Kevin Aluwi dan Caesar Saputra dari Direksi dan Komisaris
SiLPA ini didapatkan dari jumlah pembiayaan Dalam Negeri (DN) tahun 2021 sebesar Rp881,6 triliun dikurangi pembiayaan Luar Negeri(LN) yang mengalami minus sebesar Rp9,9 triliun. Kemudian, dikurangi defisit anggaran tahun 2021 yang sebesar Rp775,06 triliun.
Sri Mulyani melaporkan realisasi defisit anggaran yang sebesar Rp881,6 triliun, jauh lebih kecil dari yang dianggarkan pada 2021. Defisit itu sebesar 4,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau lebih rendah dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar 5,7% dari PDB.
Defisit anggaran didapat dari penerimaan negara sebesar Rp2.011,3 triliun dikurangi realisasi belanja negara sebesar Rp2.786,4 triliun.
Penerimaan negara dihasilkan dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.547,8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp458,5 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp5 triliun.
Realisasi penerimaan negara tersebut melampaui target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2021 yaitu 115, 35%.
"Atau mengalami pertumbuhan 22,6% dibandingkan realisasi tahun 2020,” imbuh Sri Mulyani.
Sementara itu, realisasi belanja terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.000,7 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp785,7 triliun. Realisasi ini mencapai 101,32% dari target APBN 2021.