Rapat Paripurna DPR RI KE-17 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024. (Tangkap layar YouTube DPR RI)
Makroekonomi

Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlinsos Rp513 Triliun untuk Prabowo-Gibran

  • Belanja Perlinsos akan difokuskan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan antar daerah.

Makroekonomi

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, merencanakan anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) sebesar Rp496,9 triliun hingga Rp513,0 triliun dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2025.

Hal ini diungkap saat ia menyampaikan rancangan awal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Anggaran Perlinsos pada tahun 2025 berkisar Rp 496,9 triliun sampai dengan Rp 513,0 triliun,” ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Paripurna DPR RI, pada Senin, 20 Mei 2024.

Sri Mulyani menyatakan belanja Perlinsos akan difokuskan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan antar daerah. Ini akan dilakukan melalui beberapa program utama, dengan memperkuat perlinsos, pemberdayaan dan penguatan perlinsos sepanjang hayat untuk mempercepat proses pengentasan kemiskinan.

Selanjutnya, peningkatan akses pembiayaan untuk rumah layak huni dan terjangkau, mendorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta percepatan pembangunan desa mandiri.

“Itu ditempuh melalui beberapa program unggulan dengan penguatan perlinsos pemberdayaan dan penguatan perlinsos sepanjang hayat untuk mempercepat graduasi pengentasan kemiskinan, peningkatan akses pembiayaan untuk rumah layak huni dan terjangkau, mendorong petani makmur, nelayan sejahtera, termasuk mempercepat desa mandiri,” ungkapnya.

Melalui program tersebut, diharapkan agar efektivitas perlindungan sosial meningkat dalam mengurangi beban kebutuhan pokok, meningkatkan pendapatan, serta memutus rantai kemiskinan dan mengurangi ketimpangan. Sri Mulyani memproyeksikan tingkat kemiskinan akan berada dalam kisaran 7,0% hingga 8,0% pada tahun 2025. Di samping itu, Rasio Gini juga diperkirakan terus membaik dan berada dalam rentang 0,379 hingga 0,382.

“Melalui berbagai program unggulan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas perlinsos dalam mengurangi beban kebutuhan pokok, meningkatkan pendapatan, serta memutus rantai kemiskinan dan mengurangi ketimpangan,” tutur Menkeu.

Anggaran Pendidikan

Sementara, pemerintah merencanakan alokasi anggaran sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun untuk sektor pendidikan tahun depan. Selain itu, anggaran kesehatan akan dialokasikan sebesar Rp191,5 triliun hingga Rp217,8 triliun.

“Untuk mendukung penguatan mutu pendidikan tersebut anggaran pendidikan pada tahun 2025 diperkirakan berkisar Rp 708,2 triliun sampai dengan Rp 741,7 triliun,” imbuh dia.

Sri Mulyani menjelaskan, asumsi ini akan dibahas terlebih dahulu oleh masing-masing fraksi di DPR RI. Selanjutnya, pemerintah, DPR RI, dan otoritas terkait akan melakukan rapat di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

“Berbagai asumsi yang tadi disampaikan nanti akan mendapat respon dari masing-masing fraksi, dan kemudian kita akan bahas di Banggar (DPR RI). Jadi mengenai kuota, apakah growth, inflasi, suku bunga, nilai tukar nanti kita akan bahas bersama termasuk di dalamnya ada Bappenas, Bank Indonesia, BPS, Badan Anggaran,” pungkasnya.