Industri

Sri Mulyani: Stimulus Jilid III Fokus Pada Kesehatan

  • Hingga Rabu, 18 Maret 2020, pukul 12.00 WIB, total pasien yang positif terinfeksi virus corona mencapai 227 kasus di seluruh Indonesia.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah akan fokus pada sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan menjaga kinerja pelaku usaha dalam paket stimulus jilid III.

Spesifik untuk bidang kesehatan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjanjikan penyediaan anggaran dalam jumlah besar.

“Untuk stimulus jilid III, utamanya adalah kesehatan. Kita akan lihat segala kebutuhan, kita akan flush di situ, jumlahnya masih belum tahu,” katanya dalam video conference realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Rabu, 18 Maret 2020.

Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan sedang menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk pencegahan dan penanganan virus corona. Ia juga tidak menutup kemungkinan adanya penambahan berbagai kebutuhan seperti kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga medis, kebutuhan alat, dan sebagainya.

“Termasuk upgrading rumah sakit kalau waktunya memadai. Belanja modal kita shift ke sana,” sebutnya.

Dia menjelaskan, fokus selanjutnya terkait bantuan sosial. Pemerintah masih merumuskan kebijakan yang paling sesuai untuk membantu seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya yang berpendapatan rendah.

Social safety net banyak sekali opsinya. PKH (Program Keluarga Harapan), kartu sembako, kita juga mau lihat di mana data base yang paling solid mencakup sektor-sektor informal dan cara membantu mereka seperti apa,” kata Sri Mulyani.

Hingga Rabu, 18 Maret 2020, pukul 12.00 WIB, total pasien yang positif terinfeksi virus corona mencapai 227 kasus di seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut tersebar di sembilan provinsi di seluruh Indonesia. Terdiri dari di Banten (4 kasus), DI Yogyakarta (1 kasus), DKI Jakarta (30 kasus), Jawa Barat (12 kasus), Jawa Tengah (2 kasus), Sumatera Utara (1 kasus), Lampung (1 kasus), Riau (1 kasus), dan Kalimantan Timur (1 kasus).

Dari 227 kasus yang ada, 11 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara, 19 orang lainnya yang positif virus corona dinyatakan meninggal dunia. (SKO)