Nasional

Sri Mulyani Ungkap Defisit APBN 2022 Setara 2,38 Persen PDB

  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan adanya defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per Desember 2022 senilai Rp464,3 triliun atau setara 2,38% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan adanya defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per Desember 2022 senilai Rp464,3 triliun atau setara 2,38% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menkeu menjelaskan hal ini meningkat jika dilihat hingga November 2022, APBN mengalami defisit sebesar 1,21% terhadap PDB atau mencapai Rp236,9 triliun.

Defisit APBN 2022 juga lebih rendah dibanding perkiraan awal sebesar Rp868 triliun.

"Defisit 2022 ditutup dengan Rp464,3 triliun. Ini kalau dibandingkan APBN awal yaitu Rp868 triliun, atau di Perpres 98 di mana defisitnya dicantumkan Rp840,2 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa pada Selasa 3 Januari 2023.

Bendahara negara ini merinci, di sisi pendapatan negara sementara per Desember 2022 tercatat sebesar Rp2.626,4 triliun tumbuh hingga 30,6% yoy (year-on-year) dan belanja negara Rp3.090,8 triliun atau naik 10,9% yoy.

Lalu untuk penerimaan pajak hingga Desember 2022 tercatat mencapai Rp1.716,8 triliun atau tumbuh 34,3%. Sementara untuk penerimaan bea dan cukai mencapai Rp317,8 triliun atau tumbuh 18%, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tembus Rp588,3 triliun atau tumbuh 28,3%.

Untuk belanja negara, terdiri dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) Rp1.079,3 triliun atau tumbuh 9,4%, belanja non KL Rp1.195,2 triliun atau tumbuh 47,6%, dan transfer ke daerah (TKD) Rp 816,2 triliun atau tumbuh 3,9%.