Nasional

Sri Mulyani Usulkan PMN Rp7,5 Triliun untuk Garuda Indonesia Dipercepat

  • Sri Mulyani menegaskan penyertaan modal negara (PMN) ini penting untuk penyehatan Garuda Indonesia.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta restu penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun untuk PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ke Komisi XI DPR RI.

Sri Mulyani mengatakan PMN ini penting untuk penyehatan Garuda Indonesia. Maskapai nasional tersebut saat ini harus melakukan perawatan (maintenance), restorasi pesawat, hingga penambahan modal kerja.

Sri Mulyani juga menambahkan, PMN nantinya akan diberikan dalam skema rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Selain itu, PMN akan diberikan setelah kesepakatan perdamaian dengan kreditur disahkan melalui putusan homologasi.

"PMN akan masuk sesudah balance sheet Garuda Indonesia saat sudah lebih bisa diatur dan negosiasi dengan kreditur sudah disahkan dalam putusan homologasi dan juga ada rencana melakukan rights issue," papar Sri Mulyani.

Jika Garuda sudah memenuhi syarat tersebut, Menkeu memohon agar persetujuan PMN Garuda yang dilakukan dengan skema rights issue segera disetujui Komisi XI DPR RI sebelum masa reses.

Harapannya, Garuda bisa melakukan optimalisasi dari tahap penyehatan ini secara cepat jika PMN disetujui DPR.

Seperti yang diketahui, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana melakukan rights issue dua kali, yakni pada kuartal III-2022 dan kuartal IV-2022. 

Adapun terkait putusan homologasi hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Garuda pada sidang 27 Juni 2022 lalu, kemungkinan akan mengantongi PMN pada kuartal IV-2022.