<p>lippokarawaci.co.id</p>
Industri

Ssst&#8230; Ada MTN Gagal Bayar di Dinfra Bowsprit AM Grup Lippo

  • JAKARTA – PT Bowsprit Asset Management berencana menggelar rapat umum pemegang unit penyertaan (RUPUP) dana investasi infrastruktur atau Dinfra Integrated Infrastructure I. Dalam RUPUP itu, ada dua agenda utama yang akan dibahas. Salah satunya mengenai penjelasan perusahaan sasaran Dinfra Integrated Infrastructure I dan pemberi jaminan terkait kelalaian penundaan pembayaran bunga surat utang jangka menengah atau […]

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA – PT Bowsprit Asset Management berencana menggelar rapat umum pemegang unit penyertaan (RUPUP) dana investasi infrastruktur atau Dinfra Integrated Infrastructure I. Dalam RUPUP itu, ada dua agenda utama yang akan dibahas.

Salah satunya mengenai penjelasan perusahaan sasaran Dinfra Integrated Infrastructure I dan pemberi jaminan terkait kelalaian penundaan pembayaran bunga surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN).

RUPUP yang akan berlangsung 17 Juli itu pun akan membahas usulan pelaksanaan restrukturisasi perjanjian penerbitan MTN yang akan mengakibatkan perubahan perjanjian penerbitan MTN dan kontrak investasi kolektif (KIK).

Menurut sumber TrenAsia.com, MTN yang gagal bayar tersebut diduga milik Grup Lippo. Hal itu juga sejalan dengan Bowsprit AM yang merupakan anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR).

Sayangnya, sumber tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut siapa penerbit MTN yang gagal bayar dan berapa nilai penerbitan MTN itu. Begitu juga Presiden Direktur Bowsprit AM Angi Lim. Pertanyaan yang disampaikan TrenAsia.com mengenai kabar tersebut tak mendapat respons Angi.

Dalam website Bowsprit AM dijelaskan, Dinfra Bowsprit Integrated Infrastructure I menyediakan pembiayaan senilai Rp280 miliar untuk proyek yang berlokasi di Jawa Barat.

Sebagai informasi, Dinfra adalah wadah berbentuk KIK yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan pada aset infrastruktur oleh manajer investasi.

Secara rinci, portofolio Dinfra bisa berupa aset infrastruktur paling sedikit 51%, dan aset lainnya baik berupa instrument pasar uang maupun efek makmimal 49%.

Investasi Dinfra Lippo

Terlepas dari kabar gagal bayar MTN, Grup Lippo menjadi salah satu entitas yang kerap berinvestasi pada Dinfra.

Seperi yang dilakukan PT Lippo Karawaci Tbk. dan PT Lippo Cikarang Tbk. melalui satu ‘payung’, keduanya berinvestasi pada Dinfra racikan Bowsprit AM.

Mengutip laporan keuangan Lippo Karawaci dan Lippo Cikarang, nilai investasi pada Dinfra mencapai Rp3,86 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari Dinfra Bowsprit Township Development Rp3,69 triliun dan Dinfra Bowsprit Township Development IDR Rp179,39 miliar.