Nasional

Stafsus Erick Thohir Sebut PMN Bukan untuk Tambal Kerugian

  • Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, jika penyertaan modal negara (PMN) diberikan kepada BUMN untuk menjalankan penugasan dari pemerintah, bukan untuk menambal kerugian.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA -  Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, penyertaan modal negara (PMN) diberikan untuk menjalankan penugasan dari pemerintah, bukan untuk menambal kerugian.

Arya menjelaskan lebih lanjut bahwa, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengubah pola tentang PMN yang awalnya untuk mengatasi kerugian. Sekarang dialokasikan sesuai penugasan yang ditetapkan oleh BUMN.

"Selama tiga tahun ini kalau dilihat mungkin tidak ada BUMN itu yang diberikan anggaran kalau dia mengalami kerugian. Mungkin ada satu dua, ada Garuda, selain itu hampir tidak ada BUMN rugi diberikan PMN," kata Arya dalam Acara Ngopi Bareng BUMN pada Kamis, 29 September 2022.

Arya menambahkan, selain mencari keuntungan, BUMN diharuskan mematuhi penugasan yang ditetapkan pemerintah. Dengan membuka market baru, membuka peluang yang tidak mungkin atau belum dimasuki badan usaha swasta.

Selama tiga tahun ini BUMN berkontribusi Rp1.200 triliun pada negara berupa pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), hingga dividen.

Adapun perincian total PMN yang telah disetujui oleh pemerintah untuk BUMN senilai Rp41,31 triliun. Diberikan kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp10 triliun, PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp28,9 triliun, Defend ID Rp1,75 triliun, dan Airnav sebesar Rp0,66 triliun.

Lebih lanjut, BUMN juga akan mendapatkan suntikan dana dari cadangan investasi sebesar Rp5,7 triliun. Namun dana tersebut masih menunggu persetujuan DPR dengan Kementerian Keuangan.