Standardisasi dan Jasa Industri Penting Untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Dengan mengikuti standar industri yang ketat, perusahaan-perusahaan Indonesia diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan tren global dan menerapkan teknologi canggih dalam operasional mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga membuka peluang untuk terlibat dalam rantai pasok global dan memperluas pangsa pasar.
Nasional
JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan peran strategis standardisasi dan jasa industri dalam mengembangkan sektor industri nasional. Fokus utama kemenperin dalam aspek ini salah satunya melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen, pelaku usaha, dan lingkungan.
Selain optimalisasi penerapan SNI, Agus juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Menurutnya, langkah ini bukan hanya untuk menjaga pasar domestik dari produk impor berkualitas rendah, tetapi juga sebagai dorongan kuat untuk menciptakan persaingan yang sehat dan merangsang inovasi di dalam negeri.
Peningkatan SNI wajib di berbagai sektor industri menjadi langkah kunci untuk mengamankan kualitas produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan di dalam negeri. Hal ini, selain memberikan perlindungan kepada konsumen, juga diharapkan akan memberikan insentif bagi perusahaan untuk bersaing lebih sehat dan berinovasi.
Mengikuti standar industri yang ketat dianggap sebagai langkah strategis yang esensial dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia. Standardisasi ini tidak hanya berperan sebagai pendorong kemajuan teknologi dalam industri di Tanah Air, tetapi juga dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan Indonesia di pasar global yang semakin terintegrasi.
Dengan mengikuti standar industri yang ketat, perusahaan-perusahaan Indonesia diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan tren global dan menerapkan teknologi canggih dalam operasional mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga membuka peluang untuk terlibat dalam rantai pasok global dan memperluas pangsa pasar.
- Wika Beton Bidik Kontrak Baru Rp7,48 Triliun di 2024
- Tak Hanya BYD, Ini Daftar Perusahaan Mobil Listrik yang Masuk Pasar RI
- Mobil Bekas Laris di China, Penjualan Meningkat 14,88 Persen
Kepala Badan Standardisasi Nasional Indonesia (BSKJI), Andi Rizaldi, menyoroti peran penting BSKJI sebagai regulator dan penyedia layanan yang terlibat langsung dalam implementasi regulasi industri. Ia menekankan bahwa perusahaan yang mematuhi standar cenderung lebih kompetitif dan memiliki reputasi yang lebih baik di pasar.
“Untuk mendukung hal tersebut, BSKJI memiliki program prioritas nasional di tahun 2024 yang melingkupi standardisasi industri termasuk pengawasannya, industri hijau, pemanfaatan teknologi industri dan kebijakan jasa industri, serta penguatan sarana prasarana UPT di lingkungan BSKJ" ujar Andi, Dilansir kemenperin.go.id, Rabu, 24 Januari 2024.
Selain itu, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem industri Indonesia dengan menggabungkan strategi standardisasi dan pengembangan jasa industri. Inisiatif ini mencakup pengembangan industri hijau dengan fokus khusus pada dekarbonisasi sektor industri.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global. Penguatan ekosistem industri melalui standar dan jasa industri diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas produk dan layanan tetapi juga menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif untuk inovasi dan pertumbuhan jangka panjang.