Start up Aplikasi Reksa Dana Bibit Raih Pendanaan Rp420 Miliar dari Sequoia Capital India
Pendanaan ini juga diikuti oleh investor lainnya seperti East Ventures, EV Growth, AC Ventures, dan 500 Startups.
JAKARTA – Start up aplikasi reksa dana, PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) berhasil meraih pendanaan senilai US$30 juta atau setara Rp420 miliar (asumsi kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat) dari Sequoia Capital India.
Pendanaan ini juga diikuti oleh investor lainnya seperti East Ventures, EV Growth, AC Ventures, dan 500 Startups. Rencananya, pendanaan tersebut akan digunakan Bibit untuk mengembangkan layanan mereka guna mendorong investor pemula di Indonesia mulai berinvestasi.
Perusahaan rintisan yang merupakan pionir teknologi Robo Advisor ini, menawarkan kemudahan berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi pengguna. Hal ini dinilai sangat cocok untuk pengguna Bibit yang 90% didominasi oleh investor milenial.
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer
- Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan
Vice President Sequoia Capital India, Rohit Agarwal menilai Bibit merupakan platform investasi terpercaya yang dapat membantu jutaan masyarakat Indonesia berinvestasi secara optimal. Sebab itu, pihaknya ingin merealisasikan potensi Bibit membantu masyarakat Indonesia meraih tujuan finansial.
“Secara global kami melihat konsumer mulai memindahkan tabungan mereka dari produk dengan yield rendah seperti emas dan properti dan beralih kepada produk finansial dengan yield yang lebih tinggi,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Selasa 5 Januari 2021.
Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca menambahkan, Stockbit dan Bibit menunjukan pertumbuhan yang sangat tinggi di segmen investor ritel. Di mana, pertumbuhan nilai transaksi naik lebih dari sepuluh kali lipat pada tahun 2020.
“Kami yakin pendanaan ini akan mendorong pertumbuhan Stockbit dan memperkuat posisi mereka sebagai platform investasi terdepan di Indonesia,” tambahnya.
Berawal dari Komunitas Investor
Dimulai dari sebuah platform komunitas investasi untuk saling bertukar ide dan berita saham secara real-time, Stockbit merilis Bibit pada Januari 2019. Sebagai bagian dari Stockbit Group, Bibit memiliki impian membantu investor pemula agar dapat berinvestasi dengan mudah.
Direktur Utama Bibit, Sigit Kouwagam menyatakan, jumlah pengguna aplikasinya naik drastis menjadi lebih dari 1 juta pengguna (single investor identification/SID) selama setahun terakhir.
Ia bilang, hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran pemula untuk menabung rutin setiap bulan serta mempunyai prinsip manajemen keuangan yang baik.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Sigit meyakini bahwa semua masyarakat Indonesia berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, sambung Sigit, membantu meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong kebiasaan berinvestasi adalah salah satu cara untuk mewujudkannya.
“Kami sangat bangga bisa mendapatkan dukungan dari Sequoia Capital India untuk mengejar misi tersebut,” imbuhnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor ritel di Indonesia tumbuh 56% secara tahunan di 2020. Peningkatan ini disumbang oleh kalangan milenial dari segmen umur 21-40 tahun sebanyak 92%. (SKO)