kitabisa.com
IKNB

Start Up Kitabisa Luncurkan Kembali Produk SalingJaga dengan Izin Asuransi Syariah

  • Sebelumnya, program SalingJaga telah dijalankan pada tahun 2019, namun ditutup pada tahun 2021 karena belum memperoleh izin yang sesuai.
IKNB
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Kita Bisa Indonesia (Kitabisa), sebagai start up platform gotong-royong digital yang telah berhasil memfasilitasi lebih dari 8 juta donatur untuk membantu sesama, kembali memperkenalkan program SalingJaga dengan izin asuransi jiwa syariah. 

Sebelumnya, program SalingJaga telah dijalankan pada tahun 2019, namun ditutup pada tahun 2021 karena belum memperoleh izin yang sesuai. 

Selama periode berjalannya, program tersebut berhasil menarik lebih dari 700 ribu anggota, dan sekitar 2.703 anggota menerima santunan musibah dari dana yang terkumpul.

Vikra Ijas, CEO Kitabisa, secara resmi mengumumkan kembalinya program SalingJaga setelah perusahaan berhasil mendapatkan izin asuransi jiwa syariah. 

Dengan izin ini, Kitabisa berharap dapat melanjutkan semangat SalingJaga sebelumnya dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membantu sesama secara proaktif.

Vikra menyampaikan bahwa melalui SalingJaga, masyarakat dapat bersatu untuk mengumpulkan dana secara preventif sehingga bantuan dapat disalurkan dengan cepat ketika anggota menghadapi musibah.

“Dengan bergabung ke SalingJaga, kita tidak perlu menunggu ada musibah untuk mengumpulkan dana, namun kita kumpulkan secara proaktif agar setiap bantuan siap disalurkan ketika musibah menimpa anggota”, ujar Vikra dikutip dari pengumuman yang diterima TrenAsia, Jumat, 2 Februari 2024. 

Pada tahun 2023, Kitabisa berhasil mendapatkan pendanaan baru dari berbagai pihak, termasuk International Finance Corporation (IFC), 

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein/MREI), Northstar, Argor, dan Endeavor Catalyst. Beberapa investor yang turut serta dalam pendanaan tersebut meliputi Achmad Zaky dan Fajrin Rasyid, pendiri PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), serta Salman Subakat dari Paragon Corp dan ESQ group yang dimiliki oleh Ary Ginanjar.

Pendanaan tersebut digunakan, antara lain, untuk membeli saham di PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Giri Artha, yang kemudian berganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa (Asuransi Kitabisa) setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Vikra menekankan pentingnya mengembalikan asuransi ke akarnya, yaitu semangat tolong-menolong. Dalam prinsip asuransi syariah, peserta program berkomitmen untuk membantu sesama ketika mengalami musibah. Namun, Vikra merasa bahwa pandangan masyarakat terhadap asuransi saat ini tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai tersebut.

Program SalingJaga yang dihidupkan kembali ini pertama kali fokus pada perlindungan bagi anggota yang meninggal dunia. 

Program ini menyediakan layanan gratis, termasuk pelayanan jenazah dan perencanaan keuangan untuk membantu ahli waris yang ditinggalkan. 

Untuk bergabung, anggota dapat memulai dengan kontribusi mulai dari 22.000 rupiah per bulan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui aplikasi Kitabisa.