Start Up McEasy Raih Pendanaan Awal Rp22 Miliar dari East Ventures
- PT Otto Menara Globalindo (McEasy), perusahaan rintisan (start up) yang menyediakan solusi digital SaaS (Software-as-a-Service) untuk manajemen dan pelacakan kendaraan logistik mengumumkan pendanaan awal senilai US$1,5 juta setara Rp22 miliar dari East Ventures hari ini, Selasa, 14September 2021.
Fintech
JAKARTA - PT Otto Menara Globalindo (McEasy), perusahaan rintisan (start up) yang menyediakan solusi digital SaaS (Software-as-a-Service) untuk manajemen dan pelacakan kendaraan logistik mengumumkan pendanaan awal senilai US$1,5 juta setara Rp22 miliar dari East Ventures hari ini, Selasa, 14September 2021.
Co-Founder McEasy Raymond Sutjiono mengatakan modal segar ini akan digunakan untuk dua tujuan utama, yaitu memperkuat divisi riset dan pengembangan McEasy untuk membangun teknologi logistik kelas dunia.
Selain itu, dana tersebut juga dialokasikan untuk meningkatkan divisi pemasaran dan penjualan untuk menjangkau lebih banyak pelaku bisnis di industri logistik dan rantai pasokan di Indonesia.
"Sejak 2019, kami fokus menjadi katalis digitalisasi di industri logistik dan rantai pasokan. Sistem pelacakan pintar bukanlah hal baru di dunia otomotif dan industri, tetapi kami tahu bagaimana mengintegrasikan alat dan perangkat keras yang ada ini ke dalam platform kami dengan sangat baik untuk menjadi solusi sempurna untuk masalah apa pun di pasar. Dengan rencana bisnis saat ini, kami percaya bahwa dana baru akan mendorong pertumbuhan perusahaan secara eksponensial," katanya dalam rilis East Ventures yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 14 September 2021.
- Ini Tiga Fase Merger Pelindo Menuju Ekosistem Pelabuhan Kelas Dunia
- Reputasi BRI Dipertaruhkan Pasca-Rights Issue, Kok Bisa?
- Kantongi Izin OJK, Bank Neo Commerce Pede Fitur On Boarding Daring Bikin Jumlah Nasabah Melejit
Dia mengatakan, pada kuartal keempat tahun ini, McEasy menargetkan akan meningkatkan jumlah total kendaraan yang terintegrasi dalam sistem menjadi dua kali lipat, dan membantu mendigitalkan sistem transportasi bagi pelanggan setia perusahaan.
Tahun depan, perusahaan berbasis Jakarta ini berupaya mencapai pertumbuhan setidaknya empat kali dari tahun 2021, dan mengubah lebih banyak pelaku bisnis menjadi pelanggan.
"Tujuan akhir perusahaan adalah untuk menciptakan ekosistem terintegrasi di mana semua pemangku kepentingan dapat mengoptimalkan proses logistik dan rantai pasokan dengan mudah dengan platform McEasy," terang Raymond.
Sektor logistik memiliki potensi dan pertumbuhannya yang sangat menjanjikan di masa pandemi COVID-19 ini.
Menurut Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, sebagaimana dikutip dalam East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021, potensi pertumbuhan bisnis industri logistik nasional diperkirakan mencapai sekitar Rp40 triliun setiap tahun.
Partner East Ventures Melisa Irene menyebut bahwa McEasy telah menghadirkan produk dan solusi tepat yang disesuaikan dengan pelaku industri Indonesia, sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang pasar yang berkembang selama dan pasca pandemi.
"Saat ini, penerapan teknologi yang mendorong kepuasan pelanggan dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan aset adalah kunci untuk memenangkan persaingan di industri logistik," katanya.
Tiga Solusi
McEasy menawarkan tiga solusi utama, yaitu Vehicle Smart Management System (VSMS), Transportation Management System (TMS), dan Smart Driver Apps.
VSMS adalah solusi digital pelacak pintar yang berfungsi untuk membantu operasi logistik dan pelacakan lokasi kendaraan secara real-time.
Sementara, TMS adalah Software-as-a-Service yang dapat digunakan perusahaan untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengoptimalkan proses logistik dengan integrasi yang lancar, sehingga seluruh proses menjadi lebih efisien.
Semua teknologi ini terhubung dengan platform Smart Driver Apps. Dengan semua ini, pelanggan McEasy dapat dengan mudah melacak posisi kendaraan dan semua biaya operasional secara transparan, tanpa harus repot melakukan pengecekan manual.
Solusi yang ditawarkanMcEasy dapat digunakan oleh setiap pelaku bisnis logistik, mulai dari perusahaan manufaktur dan distribusi, hingga perusahaan merek besar yang sudah memiliki armada sendiri atau terintegrasi dengan penyedia layanan logistik.
McEasy menggunakan model bisnis berbasis langganan dan memberikan solusi yang dapat memecahkan masalah bisnis dalam skala apa pun, seperti 3PL, 4PL, distributor, atau perusahaan merek.
Hingga saat ini, area yang dicakup oleh solusi digital McEasy meliputi Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Portofolio pelanggan McEasy mencakup berbagai industri dan ukuran bisnis di Indonesia, seperti MGM Bosco di sektor cold-chain, Rosalia Indah Group di sektor transportasi umum, serta RPX dan FeDex Indonesia di logistik last-mile.*