<p>Gerai makanan dan minuman kopi kekinian Haus! / Haus.co.id</p>
Industri

Start Up Minuman Kekinian Haus! Tahun 2022 Bidik Pendapatan Rp719 Miliar

  • Target ini lebih tinggi 187,6% year-on-year (yoy) dari realisasi pendapatan 'Haus!’ pada 2021 yang mencapai Rp250 miliar.
Industri
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Start up di bidang makanan dan minuman (F&B) kekinian 'Haus!’ membidik pendapatan sebesar Rp719 miliar pada tahun 2022. Target ini lebih tinggi 187,6% year-on-year (yoy) dari realisasi pendapatan 'Haus!’ pada 2021 yang mencapai Rp250 miliar.

Untuk itu, CEO & Co-Founder 'Haus!' Gufron Syarif akan membawa perusahaannya fokus dengan rencana ekspansi yang agresif dengan menambah sekitar 338 gerai baru di 2022 guna mempertahankan kepemimpinan brand 'Haus!' di pasar minuman kekinian. 

Selain itu, 'Haus!' juga memiliki sejumlah rencana strategis perusahaan seperti rencana penggalangan dana dari investor pada kuartal kedua tahun 2022 dan sejumlah kolaborasi dengan beberapa brand terkemuka di Indonesia. 

'Haus!' terakhir kali tercatat mendapatkan suntikan dana dari BRI Ventures senilai Rp30 miliar pada Desember 2020 lalu. Saat ini, kata Gufron, pihaknya sedang menjajaki rencana pendanaan dengan beberapa rekan investor yang ditargetkan dapat rampung pada kuarta II-2022. 

“Hal ini sejalan dengan sasaran kami untuk memperkuat ekspansi di beberapa fokus wilayah seperti Jawa dan Bali,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu, 23 Januari 2022. 

Sebagai bagian dari target jangka panjang perusahaan untuk menjadi pemimpin di industri F&B, 'Haus!' menargetkan untuk memiliki 1.000 gerai pada tahun 2025 dengan memperhatikan beberapa aspek bisnis seperti mempertahankan profit, meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand, sekaligus membangun dasar untuk pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. 

“'Haus!' merupakan brand yang menurut kami paling sesuai dengan karakteristik masyarakat, baik dari segi harga, pola komunikasi, serta kualitas produk yang ditawarkan karena mewakili aspirasi dari gaya hidup 70 persen populasi Indonesia,” paparnya.

Ia mengaku optimistis untuk terus bersaing di segmen produk minuman kekinian sekaligus menjangkau target pasar 'Haus!' yang merupakan masyarakat dari kalangan aspiring middle class dan middle class.

Pasalnya, saat ini lebih dari 60% komposisi penjualan produk 'Haus!' ditopang oleh aplikasi agregator layanan pesanan antar online seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.

Hal tersebut diperkuat dengan data Laporan eConomy 2021 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company yang menyebutkan peningkatan sektor layanan pesan antar sebesar 36% di Indonesia pada tahun 2021 dan diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2025 dengan gross merchandise value (GMV) mencapai US$16,8 miliar.

Tren ini juga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan penjualan 'Haus!' sebesar 54,5% dari US$11 juta atau sekitar Rp156 miliar pada tahun 2020 menjadi US$17,53 juta atau setara Rp252 miliar pada tahun 2021.