<p>Ilustrasi Bukalapak / Facebook @bukalapak</p>

Start Up Unicorn Bukalapak Tak Mau Kalah dari Tokopedia, Rancang IPO Juga

  • Ia bilang bahwa IPO merupakan salah satu opsi untuk bisa mendapatkan pendanaan secara umum. Menurutnya, praktik ini sudah marak terjadi pada pusat perkembangan startup teknologi seperti di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menyatakan, pihaknya selalu membuka opsi untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ia bilang bahwa IPO merupakan salah satu opsi untuk bisa mendapatkan pendanaan secara umum. Menurutnya, praktik ini sudah marak terjadi pada pusat perkembangan start up teknologi seperti di Silicon Valley, Amerika Serikat.

“Bagi kami opsi itu [IPO] terbuka, dan kami selalu menyiapkan infrastrukturnya,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers bertajuk Temu Virtual Editor: Berkembang Bersama Bukalapak di 2021, Rabu 6 Januari 2021.

Meskipun begitu, ia belum memastikan target waktu bagi Bukalapak melaksanakan IPO. Yang terpenting baginya saat ini adalah terus memperkuat tata kelola perusahaan, dan mempersiapkan berbagai hal menuju IPO.

Di sisi lain, Bukalapak masih terus mendapatkan pendanaan dari perusahaan raksasa global tanpa skema mencatatkan nama perusahaan di bursa saham. Teranyar, e-commerce dengan warna khas ungu ini sukses meraih investasi dari Microsoft sebesar US$100 juta pada November 2020 lalu.

Wacana IPO yang dilakukan oleh perusahaan rintisan teknologi memang sedang menjadi tren. Di dalam negeri, unicorn Tokopedia yang merupakan rival Bukalapak di industri e-commerce telah lebih dulu menyiapkan skema IPO.

Bahkan, Tokopedia berencana melakukan pencatatan ganda alias dual listing di Amerika Serikat dan Indonesia pada 2021. Perusahaan yang dipimpin William Tanuwijaya itu menargetkan dana US$1 miliar melalui skema tersebut. (SKO)