Startup Asal Jepang Ini Bersih-Bersih Sampah Luar Angkasa Pakai Laser yang Ditembakkan dari Bumi
- Namun, EX-Fusion memilih pendekatan berbasis darat dengan menggunakan teknologi laser fusi yang mereka kembangkan.
Tekno
JAKARTA - Startup asal Jepang yang berbasis di Osaka bernama EX-Fusion memiliki rencana unik untuk membersihkan sampah ruang angkasa.
Sampah ruang angkasa ini berasal dari satelit dan roket bekas yang bertabrakan di orbit dengan kecepatan tinggi. Serpihan hasil tabrakan ini dapat menyebabkan masalah ketika menabrak pesawat ruang angkasa dan satelit yang masih berfungsi.
Dikutip TrenAsia.com dari laman Nikkei Asia pada Senin, 15 Januari 2024, Dalam menjalankan misinya, mereka akan menggunakan teknologi canggih yaitu laser fusi nuklir yang ditembakkan dari darat.
Meskipun militer AS dapat melacak sampah ruang angkasa berukuran 10 sentimeter atau lebih, tapi seiring dengan banyaknya kegiatan di ruang angkasa, ada kebutuhan untuk melacak dan membersihkan potongan yang lebih kecil.
Beberapa perusahaan menggunakan satelit untuk menangani masalah ini. Contohnya startup asal Jepang bernama Astroscale Holdings yang menawarkan layanan membersihkan sampah ruang angkasa yang relatif besar dengan satelit khusus.
- Pertumbuhan Pembiayaan Pinjol Kalahkan Multifinance dan Modal Ventura
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 15 Januari 2024 untuk Wilayah DKI Jakarta
- Termasuk Indonesia, Inilah 9 Spot Diving Terbaik di Asia Tenggara
Atau Sky Perfect JSAT dalam mengembangkan laser yang dipasang di satelit untuk mengalihkan serpihan ke atmosfer Bumi di mana itu akan terbakar. Namun, EX-Fusion memilih pendekatan berbasis darat dengan menggunakan teknologi laser fusi yang mereka kembangkan.
EX-Fushion telah resmi bermitra dengan kontraktor asal Australia EOS Space Systems untuk mendeteksi sampah ruang angkasa.
Rencananya, EX-Fusion akan menempatkan laser bertenaga tinggi di observatorium EOS Space di luar Canberra, Australia. Tahap pertama adalah melacak serpihan berukuran kurang dari 10 cm, yang biasanya sulit diincar dari darat dengan laser.
Kemudian, dalam tahap kedua, mereka akan mencoba membersihkan sampah ruang angkasa tersebut dengan meningkatkan daya laser untuk memperlambat serpihan tersebut, sehingga masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar.
Meskipun laser bertenaga tinggi sering dikaitkan dengan senjata penghancur, laser yang digunakan untuk membersihkan sampah ruang angkasa berbeda.
Laser bernama diode-pumped solid-state (DPSS) ini digunakan untuk memberikan gaya pada serpihan yang bergerak cepat dan menghentikannya seperti rem. Pendekatan unik EX-Fusion menggunakan teknologi laser fusi, yang semula dikembangkan untuk tujuan lain.
Meskipun proyek ini masih menghadapi beberapa hambatan pengembangan terkait ketelitian dan daya, namun keuntungan dari pendekatan berbasis darat ini memungkinkan perbaikan dan pemeliharaan yang mudah dilakukan di Bumi.
Teknologi ini dapat menjadi tambahan yang efektif bersama dengan layanan untuk membersihkan potongan yang lebih besar oleh perusahaan lain.