Anggota Komunitas Anggur Tangsel tengah merawat tanaman buah anggur di Balai Penyuluhan Pertanian Kota Tangerang Selatan, Selasa 31 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Fintech

Startup DayaTani Raih Investasi Rp35,7 Miliar dari 6 Perusahaan Modal Ventura Terkemuka

  • Keenam perusahaan modal ventura yang terlibat dalam investasi DayaTani meliputi KBI Investment, MDI Ventures, Ascent Venture Group bekerjasama dengan Northstar Ventures, BRI Ventures, dan Gentree Fund.
Fintech
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Sejumlah enam perusahaan modal ventura terkemuka telah menginvestasikan dana awal senilai US$2,3 juta atau setara dengan Rp35,7 miliar untuk mendukung DayaTani, sebuah startup teknologi pertanian.

Keenam perusahaan modal ventura yang terlibat dalam investasi DayaTani meliputi KBI Investment, MDI Ventures, Ascent Venture Group bekerjasama dengan Northstar Ventures, BRI Ventures, dan Gentree Fund.

Co-Founder DayaTani Deryl Lu menyatakan bahwa investasi ini mencerminkan kepercayaan terhadap model bisnis dan teknologi dalam industri pertanian. Hal ini dipertimbangkan karena sektor pertanian Indonesia menyumbang sekitar 13% terhadap PDB dan menyerap hampir 29% dari angkatan kerja.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan petani Indonesia melalui teknologi inovatif dan kemitraan," ujar Deryl dalam keterangan resminya pada Rabu, 17 Januari 2024.

Sementara itu, Ankit Gupta, Co-founder DayaTani mengatakan, pendanaan ini nantinya akan digunakan untuk merealisasikan rencana DayaTani membangun agen agronom semi-bionik yang memiliki akses ke semua alat dan teknologi relevan lewat chatbot LLM agri untuk para petani.

"Sekarang, agronom dan petani dapat bertanya tentang pertanyaan spesifik pertanian kepada bot dalam bahasa daerah mereka melalui teks atau ucapan. Ini juga mendukung kemampuan multimodal seperti pengunggahan gambar untuk mendiagnosis masalah tanaman dengan presisi tinggi dan menghasilkan rekomendasi kustom," kata Ankit.

Setelah mendapatkan pendanaan ini, DayaTani memiliki rencana untuk memasang lebih dari 100 perangkat IoT (Internet of Things) di seluruh Jawa dalam satu tahun, membangun jaringan stasiun cuaca, dan mengembangkan aplikasi Agronomi mereka. 

Selain itu, mereka berupaya menciptakan model ilmu data yang dapat memberikan rekomendasi praktis kepada petani, termasuk saran pupuk yang lebih akurat berdasarkan kondisi dunia nyata daripada aturan dasar.

Profil DayaTani

DayaTani, didirikan pada 2017 oleh Ankit Gupta dan Deryl Lu, adalah sebuah startup teknologi pertanian yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani kecil di Indonesia. 

Startup ini menyediakan berbagai layanan bagi petani kecil, yang pertama adalah pembiayaan input Pertanian yang menawarkan pembiayaan dengan bunga terjangkau, memungkinkan petani kecil untuk mengakses input pertanian berkualitas tinggi.

Kedua adalah pembekalan benih, pupuk, dan pestisida berkualitas. Dalam merealisasikannya perusahaan rintisan ini berkolaborasi dengan produsen benih, pupuk, dan pestisida berkualitas untuk menyediakan produk-produk tersebut kepada petani kecil.

Ketiga startup ini juga menyediakan pembimbingan kepada petani kecil untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Terakhir, DayaTani juga membantu petani kecil dalam memasarkan hasil panen supaya memperoleh harga jual terbaik.

Hingga saat ini, DayaTani telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 10.000 petani kecil di Indonesia dan berhasil meningkatkan produktivitas mereka hingga 20%. Sebab, misi utama perusahaan ini adalah meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kecil di Indonesia, dengan keyakinan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam mencapai tujuan tersebut.

Asal tahu saja startup ini telah meraih beberapa penghargaan, termasuk peringkat ke-2 untuk kategori Agritech di Startup Indonesia Awards 2022, dan peringkat ke-3 untuk kategori Agritech di Tech in Asia SEA Startup Awards 2023. 

Berkat keseriusannya dalam bidang tersebut, DayaTani diakui sebagai salah satu startup pertanian yang paling inovatif di Indonesia, dengan potensi memberikan dampak signifikan terhadap sektor pertanian di negara ini.