Startup Indodax Gandeng BUMN Kliring untuk Pastikan Transaksi Mata Uang Kripto Aman
Hal ini dalam rangka menerapkan pembayaran via kliring agar transaksi aset kripto di Tanah Air lebih aman.
JAKARTA – Startup di bidang jual beli mata uang kripto, Indodax melakukan kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Hal ini dalam rangka menerapkan pembayaran via kliring agar transaksi aset kripto di Tanah Air lebih aman.
Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, pihaknys menjadi perusahaan pertama yang menerapkan skema ini. Baginys, keamanan transaksi merupakan hal yang paling utama di Indodax.
“Pilot project ini penting untuk membantu meningkatkan aset member yang ada di kami. Dengan diterapkannya skema ini, aset yang tersimpan di Indodax menjadi makin transparan,” ujarnya, Senin 28 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Ia mengatakan, KBI sebagai lembaga kliring memiliki fungsi untuk menjamin kesahihan setiap transaksi yang terjadi. Lembaga kliring melakukan fungsi Delivery versus Payment atau DvP.
Oscar bilang, KBI sebagai gateway semua aktivitas pembayaran atau transaksi seperti deposit dan withdraw. Yang mana uang para member Indodax dalam project prototype ini akan disimpan di bank kustodian. Selain itu ia menilai KBI sebagai BUMN adalah lembaga kliring berjangka yang terpercaya di Indonesia.
Menurut dia, keamanan transaksi ini menjadi salah satu daya tarik kepada calon investor baru. Saat ini, sedang terjadi tren dimana orang-orang melakukan diversifikasi investasi ke bitcoin yang merupakan aset safe haven di masa pandemi. Sementara produk investasi lain, selain emas, masih belum banyak menunjukkan kenaikan harga.
“Permintaan bitcoin dan aset kripto semakin tinggi. Maka, kita juga perlu meningkatkan terus fasilitas keamanan yang berhubungan aset member di Indodax,” jelas Oscar.
Sebagai informasi, lembaga kliring berjangka adalah badan usaha yang menyediakan sistem atau sarana untuk pelaksanaan kliring transaksi perdagangan berjangka. Nantinya segala transaksi aset kripto yang terjadi, harus terlebih dahulu diverifikasi oleh lembaga tersebut.
PT KBI
Sementara itu, Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan, perusahaan pelat merah ini berfungsi sebagai lembaga kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka komoditi (PBK).
Sebagai salah satu self regulation organization, ia bilang bahwa KBI bertugas untuk menentukan hak dan kewajiban dari transaksi yang dilakukan di bursa berjangka.
Fajar menyatakan kerja sama ini merupakan sebuah inovasi baru yang pernah dilakukan dalam skema business to business (B2B). Ini dilakukan dalam upaya menciptakan iklim aset kripto di Indonesia menjadi lebih baik.
“Dengan skema ini, transaksi akan aman. Dan perlu kami tekankan, bahwa aliansi ini merupakan sebuah pilot project atau semacam embrio untuk ke depan kita memiliki ekosistem asset kripto yang lengkap,” kata Fajar.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan swasta yang bergerak dalam teknologi ini juga merupakan langkah KBI dalam menghadapi industri masa depan yang akan bergerak dalam serba digital. Fajar menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya dengan mendapatkan lisensi ISO 27001 : 2013 tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi.
“Aliansi ini merupakan wujud dari implementasi core value BUMN, yaitu kolaboratif. Dimana kami membangun kerja sama yang sinergis dengan korporasi lain. Dan tentunya dalam upaya meningkatkan kinerja kami serta meningkatkan ekonomi nasional,” tutup Fajar.