Pengemudi mengisi daya armada taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di stasiun pengisian kendaraan listrik  Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan,  Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Status Belum Jelas, Proyek Baterai Listrik dengan LG Terancam Batal

  • Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan rencana terkait pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik antara LG Energy Solution (LG) bersama holding BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) terancam mandek.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan rencana terkait pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik antara LG Energy Solution (LG) bersama holding BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) terancam mandek.

Hendi mengungkapkan, saat ini masih berlangsung upaya penjajakan dengan pihak LG. Namun sayangnya progresnya masih belum jelas karena proses diskusi belum berlanjut.

Kendala terbesar yakni anggota konsorsium LG, Huayou hanya bergerak di pegembangan smelter dan tidak sampai ke pengembangan baterai EV.

"Kami dapat informasi dari Antam bahwa LG itu masih belum jelas statusnya, tapi LG mendorong anggota konsorsiumnya Huayou (Zhejiang Huayou Cobalt Co) untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi," kata Hendi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII pada Senin, 6 Februari 2023.

Hendi menilai bahwa Huayou bukan counterpart yang seimbang dengan Antam untuk melanjutkan proses negosiasi. Sehingga pihaknya masih menginginkan bahwa adanya konsorsium yang lengkap sampai ke EV battery manufacture-nya. Sedangkan Huayou hanya bergerak di pengembangan smelter.

Sementara itu, Antam yang bekerja sama dengan Indonesia Battery Coorporation (IBC) diklaim mengantongi investasi senilai US$15 miliar atau setara Rp214,5 triliun (kurs Rp14.300) dari dua kemitraan yang dijalin untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Pertama, kemitraan yang dijalin melalui PT Aneka Tambang Tbk dengan korporasi asal China PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL) untuk inisiatif proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi. Kemitraan kedua adalah perjanjian serupa dengan perusahaan asal Korea Selatan LG Energy Solution.

Namun, pembentukan perusahaan antara Antam dengan LG untuk pengembangan proyek baterai kendaraan listrik tak kunjung rampung sejak September 2022 lalu.