<p>Image Source : Kemenperin.go.id</p>
Home

Stimulus Belum Ngefek, Omzet Industri Kecil dan Menengah Rontok 90%

  • Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan omzet industri kecil dan menengah (IKM) dalam negeri anjlok hingga 90%

Home
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan omzet industri kecil dan menengah (IKM) dalam negeri anjlok hingga 90%. Hal ini akibat hantaman pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air sejak awal tahun 2020.

Ia mengatakan, terdapat sekitar 1,3 juta IKM di Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 3,42 juta penduduk. Ketika COVID-19 melanda, Agus bilang terjadi pelemahan daya beli masyarakat yang sangat drastis, termasuk pada produk IKM.

Ketika pandemi pendapatan mereka (pelaku IKM) secara pasti menurun sangat drastis. Sebabnya mereka kesulitan produksi, mendapat bahan baku, kemudian juga adanya pengalihan waktu kerja. Bahkan omzet penjualan yang menurun 50 sampai 90 persen,” kata Agus dalam Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia di Jakarta, Selasa 15 September 2020.

Padahal. kata Agus pemerintah telah memberikan stimulus dan insentif guna mendorong peningkatan produksi sektor IKM. Nyatanya belum ada peningkatan yang signifikan dalam hal produksi serta daya beli masyarakat.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) menggelar Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBIfest). Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan gairah pasar produk industri kecil dan menengah (IKM).

BMBIfest adalah kegiatan pameran virtual pertama yang diselenggarakan oleh Kemenperin. Rangkaian acara yang akan berlangsung selama tiga hari ini sebagai tindak lanjut dari Gerakan #BanggaBuatanIndonesia (Gernas BBI).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, acara ini guna mempermudah akses masyarakat Indonesia utamanya pelaku industri untuk menemukan pelaku IKM pembuat peralatan/permesinan lokal.  Dengan begitu, di harapkan sekaligus dapat menanggulangi dampak pandemi yang menimpa pelaku IKM.

“Acara ini diselenggarakan untuk mempermudah akses masyarakat Indonesia utamanya pelaku industri menemukan pelaku IKM pembuat peralatan/permesinan lokal. Sekaligus untuk memperluas dan menggairahkan pemasaran dan jaringan IKM peralatan dan permesinan Indonesia,” imbuhnya dalam pembukaan Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia di Jakarta, Selasa 15 September 2020.