Pupuk-Anorganik-ya.jpg
BUMN

Stok Melebihi Ketentuan Pemerintah, Pusri Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi

  • Pusri telah berhasil menyediakan stok yang mencukupi, dengan jumlah urea mencapai 212.325 ton atau sekitar 277% di atas ketentuan pemerintah dan NPK sebanyak 65.104 ton atau sekitar 230% di atas ketentuan.

BUMN

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) menegasakan kesiapannya dalam memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, khususnya urea dan NPK, di seluruh wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. 

Pusri telah berhasil menyediakan stok yang  mencukupi, dengan jumlah urea mencapai 212.325 ton atau sekitar 277% di atas ketentuan pemerintah dan NPK sebanyak 65.104 ton atau sekitar 230% di atas ketentuan.

Wilayah tanggung jawab Pusri mencakup provinsi Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Dengan stok pupuk yang melimpah, Pusri menegaskan komitmennya untuk memastikan kebutuhan petani terpenuhi hingga tiga minggu ke depan.

“Kami memastikan bahwa petani tidak akan kekurangan pupuk karena stok yang telah kami sediakan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai dengan 3 minggu kedepan”, ujar VP Humas Pusri, Rustam Effendi, Dilansir, Siaran Pers, Kamis, 18 Januari 2023.

Effendi menyampaikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi tunduk pada aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, termasuk proses e-Alokasi dan Surat Keputusan (SK) dari pemerintah setempat. 

Effendi menambahkan, Pusri berkomitmen untuk memastikan pupuk yang disalurkan memenuhi persyaratan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10 Tahun 2022.

Sebagai upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas pupuk bersubsidi, pemerintah mengimplementasikan aturan baru yang diamanatkan oleh Permentan No. 10 Tahun 2022. 

Peraturan ini secara tegas menetapkan 9 komoditas pertanian yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi, memastikan alokasi yang tepat dan efisien. Pusri memainkan peran sentral dalam menjaga akurasi dan ketepatan sasaran penyaluran pupuk subsidi. 

Dengan fokus pada penerapan sistem e-alokasi dan informasi manajemen penyuluh pertanian, Pusri memastikan bahwa pupuk subsidi akan didistribusikan dengan efektif kepada para petani yang membutuhkannya. 

Pendekatan ini tidak hanya untuk meningkatkan transparansi dalam distribusi pupuk, tetapi juga memungkinkan pelacakan yang lebih akurat terhadap kebutuhan dan pemakaian pupuk di tingkat petani. 

Sejalan dengan perkembangan teknologi, langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan hasil pertanian, sambil tetap memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan sektor pertanian.

Pusri berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung ketahanan pangan di wilayahnya, sekaligus mendukung para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Pusri juga mengundang seluruh pihak terkait untuk bersama-sama memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.