<p>PT Pupuk Indonesia (Persero). / Pupuk-indonesia.com</p>
Nasional

Stok Pupuk Subsidi Capai 737 Ribu Ton, Pupuk Indonesia: Aman hingga Akhir Tahun

  • Stok pupuk bersubsidi hingga Juni 2022 mencapai 737,9 ribu ton atau berada diatas ketentuan minimum. Selain itu, kebutuhan pasokan bahan baku pupuk juga diklaim aman hingga akhir 2022.

Nasional

Muhammad Heriyanto

JAKARTA - Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto menyampaikan, stok pupuk bersubsidi hingga Juni 2022 mencapai 737,9 ribu ton atau berada diatas ketentuan minimum. 

Selain itu, kebutuhan pasokan bahan baku pupuk juga diklaim aman hingga akhir 2022. Pupuk Indonesia mencatat jumlah itu terdiri dari pupuk jenis Urea, NPK, SP-36, ZA dan Organik. 

Rinciannya, pupuk Urea tersedia 371,8 ribu ton, NPK 257,3 ribu ton, SP-36 26,1 ribu ton, ZA 32,9 ribu ton dan Organik 45,8 ribu ton.

“Kelima produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia saat ini tengah beroperasi dengan baik, lancar, dan optimal,” ujar Bob dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 13 Juni 2022.

Bob mengungkapkan kelancaran proses produksi pupuk disebabkan adanya ketersediaan bahan baku, terutama Phosphate (Diammonium Phosphate dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl).

“Perlu kita pastikan ketersediannya, karena Phosphate dan Kalium ini merupakan bahan baku dari hasil tambang yang tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri,” ujar Bob.

Pihaknya juga memastikan adanya tambahan pasokan dari sumber negara lain, seperti Kanada dan negara-negara Timur Tengah. 

“Jadi pasokan bahan baku NPK, sudah berada dalam batas aman untuk kelancaran produksi hingga akhir tahun”, tegas Bob.

Pada 2021, Pupuk Indonesia telah berhasil merealisasikan produksi pupuk dan non-pupuk sebanyak 19,52 juta ton atau 100,7% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021.

Sementara itu, hingga April tahun ini perseroan telah merealisasikan produksi pupuk sebanyak 3,92 juta ton. Dengan rincian, pupuk Urea sebanyak 2,5 juta ton, SP-36 93,6 ribu ton, ZA 246,6 ribu ton, NPK 1,1 juta ton dan ZK 3,8 juta ton.

Bob menyebut ketersediaan bahan baku dan kestabilan pasokan pupuk nasional menjadi sangat penting di tengah ketidakpastian global, terutama dampak dari perang Rusia dan Ukraina.