Stok Vaksin Terbatas, Menkes Budi Gunadi Minta Masyarakat Bersabar
JAKARTA – Ketersediaan vaksin COVID-19 masih menjadi hambatan tercapainya target pemberian vaksinasi kepada masyarakat. Hal ini karena vaksin COVID-19 yang dipesan pemerintah datang secara bertahap. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah harus memberikan vaksinasi kepada 1 juta orang per hari. Ini dilakukan untuk mengejar target vaksinasi hingga 181,5 juta orang atau 70% dari total […]
Nasional
JAKARTA – Ketersediaan vaksin COVID-19 masih menjadi hambatan tercapainya target pemberian vaksinasi kepada masyarakat. Hal ini karena vaksin COVID-19 yang dipesan pemerintah datang secara bertahap.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah harus memberikan vaksinasi kepada 1 juta orang per hari. Ini dilakukan untuk mengejar target vaksinasi hingga 181,5 juta orang atau 70% dari total penduduk dalam kurun waktu setahun.
“Vaksin yang tersedia bulan Januari dan Februari cuma 3 juta dosis. Itu sebabnya kenapa kuotanya cuma 100.000 per hari dari,” kata Menkes saat membuka peluncuran Grab Vaccine Center di Banten, pada Sabtu, 13 Maret 2021
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Ia juga menjelaskan pada Maret dan April, setiap bulan rata-rata ada 10 jutaan vaksin. Hal ini yang membuat pemerintah mengatur penyuntikkan 300.000 per hari agar 10 juta vaksin habis salam satu bulan.
Kemudian, pada Mei dan Juni kedatangan vaksin diprediksi bisa naik 20 juta dosis lebih. Target vaksinasi per hari pun akan dapat dinaikkan secara bertahap dari 300.000-an per hari menjadi sekitar 600.000 atau 700.000 vaksinasi per hari.
“Sampai sekitar Juni pemerintah punya vaksin sekitar 70 juta sampai 80 juta dosis. Hanya 24% dari total kebutuhan vaksin,” ujar Budi.
Budi menegaskan pemerintah menargetkan bisa menyuntikkan 1,5 juta dosis vaksin COVID-19 per hari pada semester kedua atau mulai Juli 2021. Dengan pertimbangan vaksin COVID-19 akan tiba di Indonesia dalam jumlah cukup besar pada semester II-2021.
Sementara itu, Budi juga meminta kepada masyarakat untuk memprioritaskan vaksinasi kepada yang lebih rentan.
Sebagai informasi, pemerintah memprioritaskan vaksinasi pada tahap awal kepada tenaga kesehatan. Kemudian pada tahap kedua vaksin diprioritaskan kepada lansia.
“Jadi kalau ditanya 24% dikasih ke siapa, yang pertama dikasih tenaga kesehatan, yang kedua dikasih lansia, yang berikutnya mohon sabar pasti dapat. Cuma dapat agak ke belakang karena kita masih bisa cukup kuat. Kita lindungi teman-teman kita senior-senior kita yang tidak sekuat kita,” imbuhnya.