logo
Kantor Akulaku
IKNB

Strategi Akulaku Dongkrak Bisnis Paylater, Siap Capai Pertumbuhan 52 Persen

  • Memasuki tahun fiskal 2025, PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp9,1 triliun, atau meningkat 52% dibandingkan tahun sebelumnya.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis yang pesat sepanjang tahun 2025 dengan menempatkan layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) sebagai fokus utama. Sebagai lini bisnis andalan, BNPL saat ini berkontribusi sekitar 86% terhadap total portofolio pembiayaan perusahaan.

Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance / GCG). 

Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan memperluas layanan BNPL sambil menjaga kualitas pertumbuhan aset dan mengoptimalkan diversifikasi sumber pendanaan guna memperkuat daya saing di industri pembiayaan digital.

Perkembangan dan Capaian Akulaku Finance Indonesia

Perry Barman Slangor menyampaikan optimisme perusahaan dalam memperluas ekspansi bisnis. Ia menegaskan bahwa strategi yang diterapkan akan memperkuat posisi Akulaku Finance Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri pembiayaan digital.

"Dengan pendekatan ini, kami optimistis dapat menjaga kelangsungan ekspansi sesuai rencana serta memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemain utama di industri pembiayaan digital," ujar Perry melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, Selasa, 18 Maret 2025. 

Pada tahun fiskal 2024, perusahaan berhasil mendapatkan normalisasi status pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menandakan kepatuhan terhadap regulasi serta penerapan tata kelola yang baik. 

Dalam periode yang sama, PT Akulaku Finance Indonesia mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp6 triliun, dengan Rp3,9 triliun di antaranya disalurkan pada semester kedua 2024. Hal ini mencerminkan pemulihan bisnis yang signifikan pasca normalisasi status pengawasan.

Di sisi lain, rasio Non-Performing Financing (NPF) Net perusahaan tetap terjaga di angka 1,1%, yang menunjukkan kualitas pembiayaan yang sehat serta pengelolaan risiko yang solid.

Target Ambisius 2025: Meningkatkan Pembiayaan dan Ekspansi

Memasuki tahun fiskal 2025, PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp9,1 triliun, atau meningkat 52% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi utama, antara lain:

  1. Ekspansi Kemitraan - Memperluas kerja sama dengan mitra strategis guna meningkatkan jangkauan layanan BNPL.
  2. Inovasi Teknologi - Mengembangkan fitur dan layanan berbasis teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
  3. Diversifikasi Sumber Pendanaan - Memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis dengan memperkuat struktur pendanaan.
  4. Penguatan Sinergi dengan Akulaku Group - Memanfaatkan ekosistem Akulaku Group untuk memperkuat pendanaan serta pengembangan produk.

“Kami percaya bahwa kombinasi strategi ini akan menjadi faktor kunci dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Perry Barman Slangor.

Prospek Industri BNPL di Indonesia

Berdasarkan data OJK per Februari 2025, sektor BNPL di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun. Pada Januari 2025, baki debet kredit BNPL meningkat 46,45% secara tahunan (yoy) menjadi Rp22,57 triliun, dibandingkan Desember 2024 yang mencatat pertumbuhan 43,76% yoy. 

Selain itu, jumlah rekening BNPL juga mengalami peningkatan, mencapai 24,44 juta rekening pada Januari 2025 dari 23,99 juta di Desember 2024.