Strategi Allianz untuk Genjot Pasar Asuransi Syariah yang Kini Semakin Dilirik
- Pangsa pasar asuransi jiwa syariah masih lebih kecil dibandingkan dengan asuransi jiwa konvensional.
IKNB
JAKARTA – Berdasarkan data dari Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Perasuransian 2023 – 2027 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2023, pertumbuhan premi untuk asuransi jiwa masih menunjukkan angka yang kurang memuaskan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1.89% pertahun.
Terlebih lagi, premi asuransi jiwa konvensional hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0.9%. Namun, premi asuransi jiwa syariah mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 15.7% dalam periode yang sama.
Meskipun demikian, pangsa pasar asuransi jiwa syariah masih lebih kecil dibandingkan dengan asuransi jiwa konvensional.
- Pendidikan Bisa Gratis Total, Berapa Sebenarnya Pajak di Negara Nordik?
- Senjata NATO Menyerang Rusia, Putin Siapkan Pembalasan Asimetris
- Bos Emiten Baja KRAS Jelaskan Penyebab Kerugian Sepanjang 2023
Hambatan utama bagi pertumbuhan asuransi jiwa syariah di Indonesia adalah rendahnya literasi asuransi di kalangan masyarakat dan kurangnya pemahaman serta kepercayaan terhadap asuransi syariah.
Banyak masyarakat masih meragukan asuransi syariah dan menganggapnya hanya untuk umat Islam. Hal ini disampaikan oleh Jazilah Firdaus, Direktur Allianz Life Syariah Indonesia, dalam acara Insurance Asia Forum 2024 yang bertajuk "Market Penetration: Strategies for Deepening Market Penetration in Indonesia".
“Asuransi adalah bisnis kepercayaan, oleh karena itu membangun dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah terhadap asuransi jiwa syariah menjadi sesuatu yang sangat krusial. Hal yang juga sangat penting adalah membantu masyarakat dan nasabah agar mereka bisa memahami produk dan manfaat yang bisa diperoleh,“ kata Jazilah melalui keterangan yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 10 Juni 2024.
Sejak melakukan spin-off pada November 2023, Allianz Syariah telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung peningkatan literasi dan pemahaman tentang asuransi syariah di Indonesia.
Upaya tersebut meliputi perubahan persepsi masyarakat tentang asuransi syariah, kerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Allianz dan regulator untuk mensosialisasikan Fatwa Halal MUI tentang asuransi syariah, serta mensosialisasikan nilai universal kebaikan yang menjadi prinsip dasar semua produk asuransi syariah melalui artikel edukasi dan konten media sosial.
Selain itu, para agen atau tenaga pemasar Allianz juga dibekali dengan pemahaman ini agar mereka bisa memberikan edukasi yang tepat kepada publik terkait asuransi syariah.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Inilah Perbedaan Produk Asuransi Konvensional dan Syariah
Produk asuransi yang ditawarkan oleh Allianz Syariah beragam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi jiwa mikro, unit link, asuransi kesehatan hingga asuransi warisan.
Dengan kehadiran berbagai produk ini, Allianz Syariah berupaya mengisi kebutuhan perlindungan dari berbagai segmen masyarakat guna meningkatkan penetrasi pasar.
Dalam upaya meningkatkan literasi dan pemahaman asuransi jiwa syariah, Allianz Syariah juga melanjutkan program "Pencanangan Gerakan Perlindungan Asuransi Jiwa Syariah Gratis bagi 10.000 Masyarakat Indonesia" yang telah dimulai sejak November 2023.
Program ini ditujukan bagi berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga komunitas lainnya di berbagai kota seperti Medan, Makassar, Balikpapan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Bogor.
- Membedah Program Tapera dan Dampaknya: Siapa yang Diuntungkan?
- Laudato Si dan Dorongan Agar Gereja Tak Tergoda Izin Tambang
- Saham Big 4 Banks Dihampiri Sentimen Positif, Apakah Bakal Rebound?
Selain itu, Allianz Syariah juga mengadakan kegiatan edukasi literasi keuangan dan perencanaan keuangan untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM, guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap asuransi jiwa syariah.
Untuk membangun kepercayaan masyarakat dan nasabah, Allianz Syariah menerapkan prinsip transparansi dalam mengkomunikasikan seluruh layanan dan manfaat produk, seperti mengirimkan laporan dana tabarru kepada seluruh peserta Allianz Syariah.
Hingga akhir tahun 2023, Allianz Syariah telah membayarkan klaim santunan dan manfaat asuransi kepada para peserta sebesar Rp959 miliar, meningkat 21% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Allianz Syariah akan terus menjalankan strategi untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi jiwa syariah di Indonesia. Dengan dukungan dari brand, reputasi, infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia dan finansial Grup yang kuat serta berdasarkan nilai-nilai syariah yang dianut, Allianz Syariah berkomitmen untuk melindungi masa depan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.“ pungkas Jazilah.