Pabrik Bintang Toedjoe.
Korporasi

Strategi Anak Usaha Kalbe Farma Dukung Petani Lokal dan Keberlanjutan Lingkungan

  • Produk herbal yang dikenalkan oleh Perseroan menggunakan jahe merah berkualitas tinggi yang ditanam oleh petani di berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga tradisi pertanian lokal tetapi juga mendorong keberlanjutan ekonomi komunitas pedesaan.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bintang Toedjoe, memperkenalkan formula baru untuk Bejo Jahe Merah yang secara tidak langsung memberikan dampak positif kepada petani lokal dan keberlanjutan lingkungan.  

Produk herbal yang dikenalkan oleh Perseroan menggunakan jahe merah berkualitas tinggi yang ditanam oleh petani di berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga tradisi pertanian lokal tetapi juga mendorong keberlanjutan ekonomi komunitas pedesaan.

Jahe merah telah lama dikenal sebagai tanaman herbal khas Asia Tenggara yang kaya manfaat. Menurut Dr. Elizabeth Angelina, Medical Doctor PT. Bintang Toedjoe, jahe merah memiliki kandungan anti-inflamasi dan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan jahe biasa, menjadikannya pilihan ideal untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Sebagai salah satu tanaman asli Asia Tenggara, jahe merah memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional, dan berbagai penelitian menunjukkan bahwa jenis jahe ini lebih efektif dibandingkan jahe biasa dalam membantu tubuh melawan inflamasi,” ujar Elizabeth dikutip dari keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 2 Desember 2024. 

Bahan-bahan lain dalam Bejo Jahe Merah, seperti adas, daun mint, madu, dan kurma, juga dipilih untuk melengkapi manfaat kesehatan. Pendekatan ini tidak hanya memastikan khasiat produk, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

Baca Juga: GIF Innovation Day 2024, Mendorong Inovasi Keberlanjutan Melalui Kearifan Lokal dan Teknologi

Bergerak Menuju Keberlanjutan

Sebagai bagian dari upayanya, Bejo Jahe Merah berkomitmen mengurangi dampak lingkungan melalui pengadaan bahan baku lokal. 

Langkah ini membantu mengurangi jejak karbon yang biasanya dihasilkan dari transportasi bahan impor. Selain itu, kolaborasi dengan petani lokal juga menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik, sekaligus mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Inisiatif Edukasi: Kampanye Anti Angin Angin Club

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan sekaligus mendukung gaya hidup berkelanjutan, Bejo Jahe Merah meluncurkan kampanye Anti Angin Angin Club. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara yang menyenangkan dan praktis, termasuk memanfaatkan herbal lokal seperti jahe merah.

Arwin Hutasoit, Head of Marketing PT. Bintang Toedjoe mengatakan bahwa Bejo Jahe Merah adalah minuman herbal siap minum yang mengandung bahan-bahan alami untuk membantu mengatasi rasa tak enak badan akibat masuk angin. 

“Sebagai produk lokal yang sudah lama dipercaya oleh masyarakat Indonesia, Bejo Jahe Merah terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan gaya hidup masyarakat urban yang serba cepat dan dinamis,” ungkap.Arwin. 

Sebagai bagian dari kampanye, Bejo Jahe Merah juga memperkenalkan program Razia Angin di halte TransJakarta. Kegiatan ini menjadi wadah edukasi sekaligus cara memperkenalkan masyarakat pada pentingnya menggunakan produk berbasis bahan lokal yang ramah lingkungan.

Selain mendukung petani lokal, Bejo Jahe Merah menawarkan kemasan praktis yang memudahkan masyarakat urban untuk menikmati khasiat herbal kapan saja dan di mana saja. Produk ini dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan teh untuk kenikmatan tambahan.